MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penyelamatan hiu paus yang terjebak jaring nelayan di perairan Sendangbiru Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) beberapa waktu lalu disorot pemerhati konservasi. Salah satunya pegiat konservasi sekaligus pendiri Sahabat Alam Indonesia (Salam) Andik Syaifudin. Ia mengapresiasi tindakan nelayan yang sigap melepaskan hiu paus tersebut.
Andik menjelaskan, dengan adanya penyelamatan itu membuktikan kesadaran nelayan terhadap ekosistem laut semakin meningkat, bukan hanya mencari ikan.
“Ini menunjukkan bahwa nelayan tidak hanya berperan sebagai pencari ikan, tetapi juga sebagai penjaga keseimbangan ekosistem laut,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Selasa (10/6) kemarin.
Potensi destinasi wisata perairan di Malang, lanjut Andik, tidak kalah dengan daerah luar. Namun potensi yang ada banyak belum optimal.
Ia sendiri menyebut ekowisata bahari dapat sebagai alternatif mata pencarian nelayan. Maka perlu dilakukan penguatan aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan ansilari agar mudah, aman, dan nyaman
“Kami mendorong pemerintah untuk mengimplementasikan wisata yang bertanggungjawab melalui ekowisata bahari,” lanjut Andik.
Ia menambahkan di dalam ekowisata bahari terdapat upaya konservasi, mendukung pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ekonomi.
“Kemudian unsur pendidikan dan interpretasi serta unsur entertaint menikmati potensi sebuah daya tarik wisata,” tambahnya. (den/jon)
