spot_img
Sunday, June 1, 2025
spot_img

Pemeriksaan Hewan Kurban Secara Menyeluruh

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Menjelang hari raya Idul Adha penjualan hewan kurban pun mulai marak. Tidak terkecuali di wilayah Kabupaten Malang.  Tampak banyak warga membuka lapak dadakan untuk penjualan hewan kurban. Salah satunya terlihat di Jalan Raya Ampeldento, di lapangan dekat markas Detasemen B Brimob Polda Jawa Timur.

Salah satunya adalah lapak Kambing Jantan Farm. Lapak di paling ujung selatan ini menyediakan hewan kurban berupa kambing.

“Kami buka lapak sejak Senin (26/5) lalu. Kambing ambil dari Desa Patok Picis Wajak,’’ kata Miko pemilik lapak.

Dia mengatakan tahun ini menyediakan 80 ekor dan  dijual di dua tempat. Yakni satu di lapak Jalan Ampeldento, satu lapak lagi di Wajak. Miko mengatakan kambing yang dijual mulai harga Rp 2,3 juta – Rp 10 juta.

“Untuk berjualan kambing atau hewan kurban ini sudah turun temurun dari orang tua,’’ katanya.

Dia mengaku mengikuti jejak ayahnya, lantaran ingin memudahkan warga untuk mendapatkan hewan kurban.

Dia mengatakan tidak khawatir dengan kondisi hewan kurban yang dijual. Sekalipun dia menjual H-10 Idul Adha. Alasannya jelas, hewan yang dijualnya sangat sehat. “Setiap hari kondisi kesehatannya kami jaga, lapak juga kami jaga kebersihannya,’’ tambahnya.

Selain itu, Miko juga sedia obat-obatan untuk hewan yang dijualnya. Sehingga saat hewan kurbannya sakit, langsung diobati. “Kalau sakit kami pisahkan. Khawatir menular kepada yang lain. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini beluim ada yang sakit,’’ urainya.

Terpisah Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo mengatakan seiring maraknya penjualan hewan kurban, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kulit, mata, hidung, juga telingan.

 “Pemeriksaan hewan kurban menjelang Idul Adha merupakan kegiatan yang digelar setiap tahun. Tujuannya selain untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan, juga untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa hewan yang dibeli itu aman tidak terjangkit penyakit,’’ ungkap Eko.

Pemeriksaan di lapak-lapak penjualan hewan kurban dikatakan Eko pihaknya akan melibatkan seluruh dokter hewan se Kabupaten Malang. Mereka terbagi menjadi 16 koordinator. Selain itu juga melibatkan para medis.

“Secara teknis sama. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh. Hewan yang sudah diperiksa akan diberikan tanda atau label,’’ tambah mantan Camat Dampit ini.

Dia menegaskan saat pemeriksaan ditemukan adanya hewan yang sakit, maka dia akan meminta penjual untuk memisahkan hewan tersebut dari hewan lainnya, dan merawat.

“Jika kondisinya sakit, kami tekankan kepada penjual untuk tidak menjual dulu hewannya sampai dengan kondisinya sehat. Ini untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat saat membeli hewan kurban,’’ urainya.(ira/jon)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img