Thursday, August 28, 2025

Pemimpin Antimainstream

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di tengah maraknya sekolah konvensional dengan pola serupa, hadir satu sosok perempuan visioner yang berani tampil beda. Lilla Yustitia Prima Duhita, ST., M.Pd., Direktur Sekolah Alam Avesiena Malang (SAAM). Berkat tangan dinginnya, SAAM tumbuh sebagai satu-satunya sekolah alam di Kota Malang yang menghadirkan konsep pendidikan inovatif, holistik, sekaligus anti mainstream.

Sejak awal, ia sudah menegaskan arah pendidikan di SAAM yakni berbeda tapi tetap berkualitas. Misalnya, kegiatan pagi dimulai lebih awal, pukul 06.15 WIB, dengan aktivitas keagamaan. Selain itu, sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah inklusi yang membuka ruang bagi siswa reguler maupun berkebutuhan khusus.

“Kami ingin terus membangun kepercayaan masyarakat. Alhamdulillah, kini kami bisa menunjukkan kualitas lewat cara yang berbeda,” ujar Lilla sapaan akrabnya, Rabu (27/8).

Visinya sederhana namun kuat membangun sekolah seperti keluarga besar. Baginya, setiap siswa, guru, hingga orang tua terjalin dalam hubungan erat dan saling mendukung.

Dengan jumlah siswa hanya 10–12 anak per kelas, perhatian pada perkembangan individu benar-benar maksimal. “Menjadi orang tua memang melelahkan, tapi semoga dari lelah itu menjadi lillah,” ucapnya.

Menariknya, SAAM meniadakan layanan katering. Sebagai gantinya, orang tua siswa bergiliran memasak makan siang. Kantin sekolah pun konsisten mengusung menu sehat tanpa penyedap, pewarna, pengawet, maupun tepung terigu.

“Kami ingin anak-anak belajar hidup sehat sejak dini. Sehingga segala bentuk makanan masuk di sekolah harus makanan sehat,” imbuhnya.

Lilla juga menanamkan pendidikan berbasis empat pilar utama yakni akhlak, logika, kepemimpinan, dan bisnis. Menurutnya, pilar ini menjadi dasar kurikulum yang tak hanya menekankan capaian akademik, tetapi juga membekali siswa dengan kecakapan hidup.

Hasilnya, siswa tidak sekadar cerdas secara intelektual, melainkan juga tumbuh mandiri, kritis, dan berakhlak. “Tujuan pendidikan harus sejalan dengan tujuan penciptaan manusia, yakni menjadi hamba Allah sekaligus pemimpin di bumi,” pungkas Lilla.(hud/lim).

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img