Sunday, March 16, 2025

Pemimpin Nyentrik dengan Terobosan Inovatif

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Didik Ismnadi, S.Pd., Gr, Kepala SMP Kartika IV-9 Malang dikenal sebagai sosok nyentrik dengan berbagai terobosan baru sejak menjabat sebagai pemimpin sekolah di Jalan Narotama ini.

Dengan latar belakang sebagai mantan guru Seni Budaya, pria 41 tahun yang akrab disapa Didik ini membawa inovasi yang memperkaya lingkungan pendidikan. Sejak awal kepemimpinannya, ia merancang visi sekolah dalam sebuah akronim inspiratif, DREAM BIG. Akronim ini mencerminkan nilai-nilai disiplin, religius, aktif, mandiri, bersih, inovatif, dan gotong royong, yang tidak hanya menjadi pedoman sekolah tetapi juga mencerminkan impian besar seluruh warga sekolah.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Untuk mewujudkan visi tersebut, kami mengintegrasikan berbagai kegiatan ke dalam program intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Dengan tujuan kegiatan tersebut bisa berjalan dengan maksimal,” ujarnya Jumat (14/2).

Dibidang intrakurikuler, ia menambahkan kegiatan shalat Dhuha dan Dhuhur berjamaah, munajat waqiah, salat Jumat, serta bimbingan kerohanian. Sedangkan di bidang ekstrakurikuler, ia memperkenalkan unit baru seperti karawitan, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Paskibra, guna mengembangkan bakat dan karakter peserta didik.

Selain itu, dalam era digitalisasi, Didik juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi di sekolah. Setiap ujian sumatif kini berbasis smartphone, memberikan kemudahan bagi siswa dalam proses evaluasi pembelajaran.

Ia bekerja sama dengan tim literasi sekolah untuk mengembangkan program literasi digital. Bahkan, seluruh perangkat pembelajaran bagi guru telah beralih ke format digital. “Kalau kami sudah mengoptimalkan digitalisasi ini, kami akan siap menghadapi perkembangan teknologi mendatang,” ujarnya.

Didik juga menaruh perhatian besar pada pengembangan seni dan budaya di sekolah. Ia menginisiasi kegiatan Haul Sunan Kalijaga serta pagelaran wayang kulit di bulan Suro, yang menjadi agenda wajib bagi seluruh warga sekolah. Selain itu, untuk memperkuat nilai keagamaan, ia berkoordinasi dengan Tim Bidang Dakwah Islam sekolah dalam mengadakan pengajian kitab dengan ijazah sanad selama bulan Ramadan.

“Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan ini tidak lain bertujuan untuk mewujudkan visi sekolah, sekaligus memberikan pembiasaan yang baik kepada peserta didik,” ungkapnya. (hud/udi)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img