MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bupati Malang, HM Sanusi hadir pada acara Livestock Agribusiness Festival Tahun 2022 tentang olahan daging sapi dalam memperingati Hari Jadi ke-1262 Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, kemarin siang. Dia mengapresiasi seluruh peserta, dan delegasi dari 33 Kecamatan yang menyajikan olahan daging bermutu tinggi.
Sanusi menjelaskan, pembangunan bidang peternakan, khususnya di Kabupaten Malang, saat ini sedang menghadapi kompleksitas dan tantangan berat dengan mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, dan Lumpy Skin Diseases (LSD), yang saat ini mulai menyebar. “Dikhawatirkan dapat mengancam kesehatan hewan ternak,” ungkapnya.
Sebab itu, lanjut mantan anggota DPRD Kabupaten Malang itu, Pemkab Malang terus berupaya melakukan percepatan penanganan, melalui vaksinasi PMK secara massif, dan juga melalui upaya kuratif dengan melakukan pengobatan massal pada hewan ternak yang berada di banyak pasar hewan di Kabupaten Malang.
“Pemkab Malang beserta stakeholders terkait, juga bersama para peternak akan berkolaborasi, dan bekerjasama, untuk mengupayakan tercapainya herd immunity pada hewan ternak di Kabupaten Malang, agar jalan menuju kondisi normal semakin terbuka dengan pembukaan pasar hewan, sehingga lalu lintas distribusi, dan transaksi jual beli hewan ternak juga akan semakin lancar,” urainya.
Upaya – upaya strategis dengan menggandeng berbagai pihak secara aktif, juga terus dilakukan Pemkab Malang. “Saya mengajak semua yang hadir di sini, agar dapat ikut serta mempublikasikan gerakan mengonsumsi daging untuk mencegah stunting secara massif, sehingga peningkatan konsumsi daging di kalangan masyarakat juga dapat meningkat,” pinta dia.
Bupati Malang berharap agar pelaksanaan Livestock Agribusiness Festival Tahun 2022, mampu menjadi pemantik kebangkitan perekonomian masyarakat dari sektor peternakan, yang nantinya dapat mengungkit sector – sektor strategis lainnya, termasuk sektor industri pengolahan hasil ternak di Kabupaten Malang. “Peternak dan semua pelaku usaha yang berkecimpung di sektor peternakan harus berdaulat,” tegasnya.
“Terus bersemangat untuk mengoptimalkan kemampuan, dan memanfaatkan potensi yang ada dengan sebaik – baiknya, sehingga dapat bertahan sekaligus bersaing di era ekonomi digital, dan persaingan global. Selamat kepada para pemenang Livestock Agribusiness Festival Tahun 2022, serta terima kasih bagi seluruh peserta atas partisipasinya sehingga kontes ini terlaksana dengan baik,” papar dia.
Pihaknya berharap, pelaksanaan event seperti Livestock Agribusiness Festival Tahun 2022, mampu membuka peluang investasi dan perluasan pasar bagi produk-produk olahan hasil peternakan, serta dapat mengangkat potensi peternakan sebagai komoditi berkualitas unggulan di Kabupaten Malang, di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. (tyo/mar)