MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebulan lebih tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang telah menghabiskan anggaran Rp 900 juta untuk biaya pengobatan dan perawatan korban di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Biaya tersebut ditanggung Pemkab Malang melalui anggaran Belanja Tidak terduga (BTT) hingga seluruh korban telah dipulangkan.
Bupati Malang, HM Sanusi menjelaskan, penanganan secara gratis akan terus dilakukan pada korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang. Termasuk untuk urusan rawat jalan. Hal tersebut dilakukan sesuai kesepakatan pascatragedi dengan sejumlah instansi pemerintahan, termasuk salah satunya Pemprov Jatim.
“Sekitar Rp 900 juta yang sudah kita keluarkan untuk pembiayaan perawatan maupun pelayanan saat kejadian, termasuk yang meninggal dunia. Semua kita yang biayai,” terangnya. Sesuai kesepakatan dengan gubernur, lanjut Sanusi, korban yang luka dan ditangani oleh RSUD Kanjuruhan ditanggung Pemkab Malang.
“Tagihan berapa pun yang masuk ke Dinas Kesehatan akan kita bayarkan melalui dana BTT,” ungkap mantan anggota DPRD Kabupaten Malang itu. Selain menanggung biaya perawatan korban di RSUD Kanjuruhan, Pemkab Malang menyediakan pengobatan mata bagi korban yang masih mengalami iritasi secara gratis.
“Untuk rawat jalan masih kita layani. Termasuk untuk pengobatan mata, itu kita gratiskan bekerjasama dengan sejumlah fasilitas kesehatan,” terang dia. Sanusi menegaskan, RSUD Kanjuruhan di Kepanjen telah menangani 197 pasien dan 21 jenazah korban tragedi Kanjuruhan. “Sebanyak 197 korban yang menjalani perawatan di rumah sakit sudah sembuh dan dipulangkan,” tambahnya. (tyo/mar)