MALANG POSCO MEDIA- Sedikitnya 3.000 formasi akan diusulkan Pemkab Malang ke pemerintah pusat saat rekrutmen CPNS/PPPK tahun ini. Jumlah tersebut mengacu pada analisa jabatan. Dari analisa tersebut, Pemkab Malang kekurangan sedikitnya 3.000 pegawai.
“3.000 formasi ini masih perkiraan ya, angka tersebut belum pasti. Masih sangat dinamis. Karena analisa jabatan masih terus kami lakukan sampai saat ini,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah SH, M.Hum.
Jumlah 3.000 itu dijelaskan Nurman mengacu pada kebutuhan pegawai tahun 2022 lalu. Pada rekrutmen CPNS/PPPK tahun lalu, Pemkab Malang mengusulkan lebih dari 5.000 formasi. Namun dari usulan tersebut hanya disetujui sekitar 2.000-an formasi. Sehingga masih ada kekurangan 3.000 pegawai.
Jumlah kekurangan itu belum ditambah pegawai yang pensiun. Setiap tahun menurut mantan Camat Kepanjen ini, rata-rata 800-900 pegawai Pemkab Malang pensiun.
Selain itu Nurman juga mengatakan untuk usulan formasi pertimbangan lainnya kekuatan anggaran daerah. Karena jangan sampai saat pihaknya mengusulkan, dan disetujui namun pemerintah daerah justru tidak bisa menggaji karena tidak memiliki anggaran yang cukup.
Seiring dengan itu, pihaknya pun akan lebih dulu melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Keuangan dan Aset Daerah.
“Karena itu kami tidak bisa serta merta menyebut angka. Ada banyak pertimbangan. Termasuk kekuatan anggaran, ” tambahnya.
Nurman mengaku senang dengan rencana pemerintah pusat membuka lagi rekrutmen CPNS maupun PPPK. Karena dengan adanya rekrutmen ini kekurangan pegawai dapat teratasi.
“Apapun mekanisme rekrutmennya, apakah itu CPNS maupun PPPK, saat kami mendapatkan alokasi formasi maka kekurangan pegawai dapat teratasi, ” ungkapnya.
Lalu formasi apa yang menjadi prioritas untuk diusulkan? Nurman mengatakan tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan yang menjadi prioritas. Karena dua formasi inilah yang banyak kekosongan dan jumlahnya sangat kurang.
“Tetap yang prioritas tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan. Bukan berarti lainnya sudah pas. Tetap masih banyak yang kurang. Hanya saja prioritasnya itu. Termasuk nanti ada tenaga teknis yang kami usulkan, ” kata Nurman sembari mengatakan tetap menunggu surat dari pemerintah pusat terkait usulan formasi pegawai. (ira/van)