.
Friday, December 13, 2024

Pemkab Malang Raih Indonesia Healthcare Innovation Awards

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Inovasi Aplikasi “Konco Sregep” buatan Pemkab Malang mendapat apresiasi dari Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF). Aplikasi yang diciptakan sebagai upaya pencegahan stunting berbasis local wisdom dan digital literacy untuk remaja ini, berhasil menjadi juara favorit katagori IT Kesehatan di ajang Indonesia Healthcare Innovation Awards/IHIA VI-2022.

Penghargaan atas prestasi tersebut, diterima langsung Bupati Malang, Drs HM Sanusi di The Ballroom Djakarta Theatre, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (24/11) malam. Ini juga menjadi kado istimewa bagi Pemkab Malang yang tanggal 28 November 2022 mendatang, genap berusia 1262 tahun. “Ini merupakan prestasi dalam rangka penanganan stunting di Kabupaten Malang,” tegasnya.

“Dengan IT Kesehatan yaitu Aplikasi Konco Sregep dan inovasi kearifan lokal yang diciptakan bisa menurunkan angka stunting di angka 7,8 persen,” lanjutnya. Dia juga menambahkan, upaya menekan angka stunting, dimulai dari para remaja. “Mereka harus mendapatkan edukasi, agar punya pemahaman dan tahu soal stunting serta cara mencegahnya,” ungkap dia.

Menurutnya, jika edukasi maupun literasi ini terus diberikan secara masif, dia yakin stunting di Kabupaten Malang dapat dicegah dan dihindari sedini mungkin. Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini mengaku sangat bangga dengan prestasi tersebut. Dia berharap inovasi aplikasi “Konco Sregep”, terus berkembang, dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Didampingi Kadinkes Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo dan Kepala DPPKB Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz, SE, MSi, Sanusi mengangkat tropi atas penghargaan tersebut. Pemkab Malang terus berkomitmen untuk menekan angka prevalensi stunting. Komitmen tersebut secara serius dilakukan melalui berbagai upaya dan program.

Upaya untuk menekan angka stunting memang menjadi salah satu fokus Sanusi. Mulai dari pendataan, penanganan stunting hingga evaluasi atas berbagai upaya yang dilakukan untuk menekan angka stunting. Hasilnya pun luar biasa. Selama empat tahun terakhir, berdasarkan data rutin bulan timbang bulan Februari dan Agustus 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang turun.

“Kurang lebih sebesar 12,2 persen. Dari yang semula sebesar 20 persen di tahun 2018, kini angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang hanya tinggal 7,8 persen. Namun demikian, penghargaan yang diberi oleh IndoHCF tersebut, bukanlah segalanya. Dalam hal ini Pemkab Malang tetap fokus pada penanganan stunting,” urai Sanusi.

Salah satu pencegahan stunting di Kabupaten Malang itu sendiri juga dilakukan lewat literasi kaum remaja terutama di usia sejak 14 tahun. Literasi itu menurutnya perlu dilakukan sebagai bagian untuk memberikan edukasi kepada remaja di Kabupaten Malang agar memiliki pola hidup sehat dengan asupan makanan sehat.

Sementara  Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) merupakan ajang pentas yang digelar Indonesia Healthcare Forum. Kegiatan ini menjadi ajang  pentas inovasi karya anak bangsa di bidang kesehatan. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak yang menjalankan program peningkatan pelayanan kesehatan.

IHIA VI-2022 memberikan penghargaan dalam lima kategori yaitu Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS, Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu atau SPGDT, Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan, Inovasi Alat Kesehatan atau ALKES, dan Inovasi IT Kesehatan. (ira/mar)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img