MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA- Penghargaan kembali diberikan Pemprov Jatim kepada Bupati Malang, HM Sanusi. Kali ini atas prestasinya dalam mewujudkan desa maju dan mandiri. Penghargaan ini diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat Rakor Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa di Graha Universitas Negeri Surabaya, Kamis (30/11).
Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Eko Margianto, orang nomor satu di Pemkab Malang tersebut mengaku bangga dengan penghargaan yang diterima. Dia menegaskan, penghargaan yang diraih itu adalah hasil kerja keras semua pihak. Terutama kepala desa, pendamping desa dan camat,
“Prestasi ini diraih berkat semua pihak yang tiada lelah terus memberdayakan masyarakat dan membangun desa,” kata Sanusi. Bapak empat anak ini tak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Kabupaten Malang yang selama ini selalu mendukung pembangunan di Kabupaten Malang.
Sanusi meminta agar perangkar desa dan kecamatan terus membangun dan memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai program dan kegiatan. Sehingga ke depan seluruh desa di Kabupaten Malang berstatus Mandiri dengan landasan Indeks Desa Membangun (IDM).
“Upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan prestasi, yaitu dengan melakukan pembinaan. Salah satu bentuknya adalah dengan menggelar bimbingan teknis kepada perangkat desa juga melakukan sinergitas dengan para pendamping desa,” papar mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.
Kepala DPMD Kabupaten Malang, Eko Margianto mengatakan penghargaan yang diraih oleh Bupati Malang ini, tak lain karena prestasinya dalam mewujudkan desa maju dan mandiri berdasarkan IDM. Kepada Malang Posco Media, Eko mengatakan jika status desa mandiri di Kabupaten Malang terus mengalami peningkatan.
Dia merinci, tahun 2022 lalu, status desa mandiri di Kabupaten Malang hanya kisaran 91 desa saja. Kemudian tahun 2023 lalu, ada peningkatan signifikan untuk desa mandiri. Yaitu 302 desa. “Sedangkan desa dengan status maju dari awalnya 241 desa, tahun 2023 ini turun menjadi 76 desa,” terangnya.
Dia mengatakan, saat ini puluhan desa mengalami peningkatan status. Dari maju menjadi mandiri, ataupun berkembang menjadi maju atau mandiri. “Bisa saja desa berkembang kemudian statusnya meningkat langsung menjadi mandiri. Karena status desa itu landasannya adalah IDM,” tambah mantan Camat Singosari itu. (ira/mar)