MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Peran Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia sangat diapresiasi oleh Pemkot Malang. Secara khusus, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji meminta agar peran Muhammadiyah kepada masyarakat terus ditingkatkan.
Hal itu dikatakan Sutiaji ketika menghadiri Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah yang digelar di Aula Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim, Minggu (29/5) pagi.
Sutiaji menyebut bila Muhammadiyah adalah suatu pergerakan yang luar biasa dan diharapkan bisa selalu berkolaborasi. “(Misalnya) Pergerakan Muhammadiyah terkenal dengan rumah sakitnya, jelas membantu kami,” ungkapnya.
“Bagaimana perguruannya mulai ABA/TK, SD, SMP dan seluruhnya saya kira lembaga pendidikannya luar biasa membantu bagaimana proses literasi di masyarakat,” sambung Sutiaji.
Tidak hanya masalah pendidikan dan sosial saja, dalam hal keagamaan pun Muhammadiyah juga memegang peran penting. Itu juga dipesankan kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah Kota Malang supaya terus menguatkan perannya.
“Peran ini semakin besar. Kita bagi tugas. Nanti wilayah Muhammadiyah ada garapannya, lalu ada lembaga lain seperti NU, lembaga lain juga ada. Yang jelas secara struktural ini seperti negara kecil,” terang dia.
“Mulai dari tingkat pendidikan dari tinggi sampai bawah, urusan kemasyarakatan dan divisi – divisinya juga luar biasa. Sangat membantu terhadap perkembangan di Kota Malang,” tutur Sutiaji.
Dalam silaturahmi yang mengangkat tema tentang ‘Merajut Kebersamaan Bermakna untuk Sesama’ itu dihadiri oleh ribuan warga Muhammadiyah dari seluruh penjuru Kota Malang.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti menyampaikan rasa kegembiraan yang luar biasa. Pasalnya silaturahmi seperti ini bisa sukses diadakan setelah dua tahun tidak digelar karena pandemi.
“Dua tahun kita hidup dalam suasanya yang mungkin bisa disebut sebagai hibernasi atau hibernated situation. Mudah-mudahan pandemi segera berakhir dan dalam beberapa waktu kedepan sudah menjadi endemi,” ujar Prof. Mu’ti.
Dalam kesempatan itu, Prof Mu’ti juga mengungkap dihadapan ratusan warga Muhammadiyah tentang Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah ke-48.
“Apabila situasi pandemi Covid-19 sudah terkendali, maka pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah ke-48 yang rencananya bakal digelar di Surakarta bisa dilakukan secara tatap muka penuh,” urainya. (ian/mar)
