spot_img
Monday, August 11, 2025
spot_img

Pemkot Batu Gandeng Yayasan Kiraku Indonesia, Kembangkan Sustainable Tourism & Kerja Sama Bidang Pendidikan di Jepang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU– Pemkot Batu memiliki komitmen dalam pengembangan wisata berkelanjutan, energi hijau, serta program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Untuk mewujudkan hal tersebut Pemkot Batu tidak berjalan sendiri.

Namun dengan menggandeng pihak luar negeri seperti Jepang. Salah satunya adalah Yayasan Kiraku Indonesia beserta mitra strategis, termasuk perwakilan MTK Graha.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Batu, Nurochman. “Tentu kami menyambut positif semua pihak yang mendukung pengembangan wisata berkelanjutan, energi hijau, serta program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui kerja sama dengan Jepang. Inisiatif Yayasan Kiraku Indonesia berkerja sama dengan Pemkot Batu karena memandang Kota Batu sebagai lokasi ideal untuk pengembangan wisata alam, agroforestri, dan edukasi iklim,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media.

Ia menjelaskan ada beberapa poin utama yang dibahas dalam pertemuan beberapa waktu lalu. Diantaranya pemanfaatan hutan untuk wisata edukatif, yaitu pengelolaan hutan berbasis agroforestri dengan tanaman seperti nyamplung, yang bijinya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak ramah lingkungan.

“Selain itu terkait transformasi hijau, dengan kolaborasi dalam aksi kolektif menghadapi krisis iklim melalui medium edukasi dan praktik berkelanjutan. Bahkan mereka juga akan memberikan dukungan pendanaan, karena proyek ini telah mendapat dukungan pendanaan dari mitra luar negeri, termasuk Jepang, sehingga tidak membebani APBD Kota Batu,” terangnya.

Oleh karena itu, Cak Nur sapaan akrab Wali Kota ini sangat tertarik dengan program yang memadukan pelestarian alam dan nilai ekonomi. Seperti pengelolaan hutan oleh masyarakat. Begitu juga dengan aspek pendanaan dari luar negeri juga memudahkan dalam implementasinya.

Dihadapan Wali Kota, Yayasan Kiraku Indonesia juga memaparkan rencana pengiriman pekerja terampil ke Jepang melalui program, Pelatihan Bahasa dan Magang, dengan rincian peserta akan menjalani pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan sebelum diberangkatkan, dengan potensi gaji mulai dari Rp15 juta/bulan.

Selanjutnya, Kesempatan menempuh studi lanjutan di Jepang, dengan syarat peserta berprestasi dapat melanjutkan pendidikan S1/S2 di Jepang sambil bekerja. Terakhir, Dukungan Investor Jepang pada program ini telah mendapat minat dari perusahaan seperti Toyota dan sektor perhotelan di Jepang.

“Terkait program magang, Pemerintah Daerah siap memfasilitasi koordinasi dengan dinas terkait. Namun, penyediaan lahan atau properti harus dikelola oleh mitra investasi, bukan APBD. Kami akan percepat pembahasan teknis dengan melibatkan seluruh stakeholder agar program ini bisa segera diimplementasikan,” pungkasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img