Wujudkan Kota Aman, Kondusif, Tenteram dan Damai
Malang Posco Media, Kota Batu – Suasana khidmat menyelimuti halaman Balai Kota Among Tani, Senin (1/9) pagi. Pemerintah Kota Batu bersama seluruh ASN menggelar doa bersama sebagai bentuk empati atas meninggalnya sejumlah korban dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah.
Doa bersama dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu, K.H. Abdullah Thohir, dan dihadiri Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, jajaran Forkopimda, serta ratusan ASN. Doa ditujukan bagi enam korban meninggal, di antaranya Affan Kurniawan (Jakarta) dan lima korban lainnya di Makassar.
Wali Kota Batu Nurochman atau akrab disapa Cak Nur menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. “Saya secara pribadi dan mewakili Pemkot Batu turut berduka cita atas tragedi di beberapa kota di Indonesia. Mari kita jaga bersama stabilitas nasional, dimulai dari lingkungan kita sendiri di Kota Batu,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmen Pemkot Batu untuk terus bersinergi dengan Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat demi menjaga kondusivitas daerah. Hal itu juga diperkuat oleh Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, yang memastikan hingga kini tidak ada izin keramaian yang diajukan warga Kota Batu terkait aksi demonstrasi.
“Kami tidak akan memberi izin kepada pihak luar yang ingin memperkeruh suasana di Batu,” tegasnya.
Selain doa bersama, kegiatan ini juga ditandai dengan pembacaan istighotsah, tahlil, serta Deklarasi Damai oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Forkopimda, dan seluruh ASN. Deklarasi tersebut berisi ajakan menjaga keamanan, ketertiban, serta persatuan masyarakat Kota Batu, sekaligus mendukung penyampaian aspirasi secara damai dan sesuai aturan. (eri/aim)
