MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pola baru dalam mengelola sampah di tingkat Pemerintah Desa/Kelurahan mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Kota Batu. Tak tanggung-tanggung, Pemkot Batu memberikan dukungan tambahan anggaran rata-rata Rp 500 juta ke Pemerintah Desa/Kelurahan khusus untuk mengelola sampah. Hal tersebut ditegaskan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
“Betul desa-desa dan kelurahan di Kota Batu akan mendapatkan anggaran tambahan untuk pengelolaan sampah di wilayah masing-masing dengan memanfaatkan TPS3R. Dengan rata-rata tambahan anggaran sekitar Rp 500 juta tiap desa/kelurahan,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, Rabu (13/9) siang.
Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk Pemerintah Desa tersebut adalah anggaran tambahan dari Dana Desa yang diberikan oleh Pemkot Batu sebesar 2 persen. Diketahui bahwa selama ini anggaran Dana Desa yang diberikan oleh Pemkot Batu sebesar 10 persen.
Dengan tambahan 2 persen yang diperuntukkan untuk mengelola sampah dari Dana Desa yang diberikan oleh Pemkot Batu sebesar 12 persen. Sedangkan untuk kelurahan juga sama, Pemkot Batu juga menambahkan rata-rata sekitar Rp 500 juta dari APBD dalam mengelola sampah.
“Anggaran tambahan tersebut sudah disetujui oleh Timgar (eksekutif) dan Banggar (legislatif) dalam Perubahan-APBD 2023. Sehingga dalam waktu dekat ini setelah Perubahan-APBD 2023 di dok, Pemdes dan Kelurahan bisa segera menggunakannya,” terang Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ini.
Aries menerangkan bahwa anggaran tambahan untuk mengelola sampah tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk belanja sarana prasarana serta fasilitas yang dibutuhkan di TPS3R tingkat desa/kelurahan. Dengan adanya tambahan anggaran tersebut, Pemkot berharap bisa menjadi solusi dalam pengelolaan sampah di tingkat desa/kelurahan.
“Kami juga berharap pola baru dalam mengelola sampah ini bisa segera diterapkan dengan dukungan dan kesadaran semua elemen masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya. Selain tambahan dukungan anggaran dari Pemkot Batu,” pungkasnya. (eri/bua)
