MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang E-Purchasing Awards Jawa Timur 2024. Program inovasi BANGGA e-LOKAL berhasil meraih peringkat V terbaik Belanja Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dalam pelaksanaan e-purchasing di Grand City Convex Surabaya, Selasa (20/8) lalu.
Penghargaan bergengsi ini membuktikan komitmen kuat Pemerintah Kota Batu dalam mewujudkan transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa. Pasalnya melalui e-Katalog dan program unggulan JATIM BEJO, proses pengadaan menjadi lebih transparan, efisien dan akuntabel serta sejalan dengan tuntutan perubahan zaman.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih. Dirinya hadir dan menerima langsung penghargaan tersebut. “Prestasi ini adalah buah dari kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kota Batu dalam mendorong inovasi dan digitalisasi. Program BANGGA e-LOKAL tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM lokal,” ujar Aries.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim menambahkan bahwa dengan semakin banyak transaksi dalam e-purchasing juga membawa dampak yang signifikan untuk masyarakat Kota Wisata Batu. Khususnya dalam menyerap produk lokal.
“Dengan semakin banyaknya transaksi melalui e-purchasing, maka Pemkot Batu turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik,” imbuhnya.
Sementara itu ditambahkan Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Batu Dian Fachroni bahwa Pemkot Batu memiliki komitmen untuk belanja produk lokal atau dalam negeri melalui e-katalog. Komitmen itu dibuktikan dengan nilai belanja produk lokal atau dalam negeri melalui e-katalog hingga semester I yang mencapai Rp 75 miliar.
“Sampai semester I APBD Kota Batu 2024, Pemkot Batu mencatatkan nilai transaksi belanja barang/ jasa Rp 75 miliar. Nilai transaksi tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2023. Pada tahun lalu mencapai Rp 63 miliar dalam kurun waktu setahun,” terangnya.
Dengan realiasi belanja barang dan jasa produk lokal atau dalam negeri yang sangat baik tersebut, Pemkot Batu optimis di 2024 ini nilai transaksi melalui e-katalog belanja barang dan jasa produk lokal bisa mencapai Rp 100 miliar.
“Untuk memaksimalkan belanja produk lokal, kami terus menggemakan tagline ‘Makin Lokal Makin Bangga’ agar memberdayakan UMKM yang berdaya saing. Dengan pemerintah, dalam hal ini OPD di Pemkot Baru belanja produk lokal, maka akan memperkuat ketangguhan ekonomi daerah,” bebernya.
Mantan Lurah Sisir ini menambahkan, ada beberapa faktor penting dalam menciptakan ketangguhan ekonomi daerah. Meliputi pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB). Pada tahun 2023 lalu, PDRB Kota Batu mencapai Rp 18 triliun yang disumbangkan dari sektor swasta dan informal. Faktor lainnya adalah rendahnya tingkat pengangguran.
Keunggulan Program BANGGA e-LOKAL, yakni seluruh proses pengadaan dapat dipantau secara real-time, sehingga meminimalisir terjadinya praktik korupsi. Termasuk proses pengadaan menjadi lebih cepat dan mudah, sehingga menghemat waktu dan biaya.
Selain itu, juga setiap transaksi tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Program ini memberikan peluang bagi UMKM Kota Wisata Batu untuk ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi. Ke depan, diharapkan program BANGGA e-LOKAL dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kota Batu.(eri/lim)