Pendapatan Daerah Surplus Rp 50,9 Miliar
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu kembali meraih penghargaan berskala nasional. Dibawah Kepemimpinan Walikota Batu, Dra. Hj Dewanti Rumpoko M.Si, Pemerintah Kota Batu meraih penghargaan peringkat keempat pemerintah daerah kategori Kota dengan realisasi pendapatan tertinggi tahun 2021.
Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Wali Kota Batu dari Kementerian Dalam Negeri dalam kegiatan Penganugrahan Realisasi APBD Tahun 2021, di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta pada Kamis (2/6) lalu. Dalam menerima penghargaan Wali Kota Batu, didampingi oleh M. Chori Kepala Badan Keuangan Daerah dan Dyah Lies Tina Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Batu.
“Alhamdulillah Kota Batu bisa meraih penghargaan peringkat keempat pemerintah daerah kategori Kota dengan realisasi pendapatan tertinggi tahun 2021. Ini artinya semua SKPD telah menjalankan program-programnya dengan maksimal, sehingga realisasi belanja maupun pendapatan asli daerah mampu dijalankan,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media.
BuDe sapaan akrabnya juga menjelaskan bahwa strategi agar realisasi APBD bisa maksimal diantaranya meminta SKPD untuk seperti melakukan perencanaan dengan matang. Serta penguatan evaluasi dan monitoring secara berkala melalui monitoring dan pengendalian pelaksanaan program kegiatan APBD yang telah ditetapkan.
“Selain itu juga mengoptimalkan sistem informasi pemerintahan daerah dengan tertib dalam menjalankan perencanaan yang matang dan akuntabel. Sehingga dalam penganggaran bisa lebih akurat dan bisa dipastikan untuk di laksanakan. Perencanaan yang matang dari tiap SKPD ini juga mampu menekan adaya SILPA,” bebernya.
Dengan perencanaan matang, lanjut BuDe, jajaran SKPD akan lebih cepat dalam proses pengadaan barang dan jasa atau lelang pekerjaan. Selanjutnya pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu dan juga pembayarannya yang berdampak pada serapan belanja yang maksimal.
“Juga kami bersama SKPD secara rutin menggelar rapat evaluasi terhadap pelaksanaan APBD. Sehingga ketika ada kendala dalam pelaksanaannya, bisa segera dicarikan solusi secara secepatnya,” ungkap BuDe.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Batu, Dyah Lies Tina menambahkan jika pihaknya selalu intens untuk jemput bola untuk memaksimalkan realisasi APBD. Misalnya dengan turun lapangan ke pelaku usaha di tempat wisata, hotel dan resto untuk memasang tapping box.
“Kami juga turun ke 24 desa/kelurahan secara bergantian untuk memberikan pelayanan ke masyarakat dalam hal pembayaran PBB. Ini memudahkan masyarakat serta mampu memaksimalkan realisasi target PBB dan pajak lainnya. Terbukti setiap tahun realisasi bisa lebih dari 100 persen,” paparnya.
Begitu juga Kepala BKD Kota Batu, M. Chori menambahkan jika Pendapatan Daerah tahun 2021 yang ditarget Rp 899,6 miliar mampu terealisasi Rp 950,5 atau surplus Rp 50,9 miliar dengan surplus ditopang dari pajak. Kedepan untuk retribusi ini perlu didorong,” terangnya
Harapannya di tahun 2022 ada penghitungan secara cermat sesuai potensi yang ada. Sehingga, lanjut Chori, paling tidak pajak daerah maupun retribusi yang telah targetkan mampu mendekati sesuai hasil evaluasi Pemprov dalam menentukan proyeksi pendapatan.
Ia juga menambahkan bahwa secara umum untuk belanja tahun lalu tercapai 84,28 persen atau Rp 980 miliar dari total anggaran Rp 1,1 triliun. Realisasi anggaran untuk belanja tersebut dinilai cukup tinggi di tengah pandemi Covid-19. (eri)