spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Pemkot Gelar Karnaval Malang Bangkit Bermartabat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang bakal segera menggelar lagi event akbar dalam waktu dekat. Karnaval bertajuk Karnaval Malang Bangkit Bermartabat yang melibatkan berbagai unsur, meski event itu kini masih terus dimatangkan.

Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang sekaligus Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Pemkot Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, dari hasil rapat beberapa waktu lalu, telah muncul rencana atau perkiraan terkait pelaksanaan karnaval tersebut.

“Kemarin sudah ada gambaran sedikit bahwa Karnaval Bangkit Bermartabat itu direncanakan pekan depan. Diikuti oleh seluruh OPD dan seluruh komponen masyarakat dan komunitas di dalamnya,” ungkap Ida, sapaan akrabnya.

Dijelaskannya, bahwa karnaval itu rencananya bakal mengambil rute yang menarik,  nantinya diperkenalkan sebagai rute heritage. Start mengambil di area Digital Innovation Lounge (DiLo) Kayutangan.

“Di Dilo rencana startnya, kemudian ke Jalan Semeru nanti finishnya di Gereja Katedral. Tanggalnya, rencana awal 11 September, tapi itu belum fix. Nanti Selasa kita dapat tanggal fixnya,” lanjut Ida.

Dalam karnaval itu, nantinya para peserta bakal mengenakan busana adat daerah yang beragam. Seperti lazimnya karnaval, maka nanti juga disiapkan beberapa titik panggung sebagai tempat memamerkan atraksinya.

“Masing masing kontingen peserta akan memberikan atraksi maksimal 3 menit di panggung utama. Yaitu di lokasi start depan Dilo, Jalan Semeru dan lokasi finish juga ada,” sebutnya.

Ida pun berharap, karnaval ini bisa berjalan dengan. Sebab selain bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme, karnaval ini juga sekaligus bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat setelah dihantam pandemi kemarin.

“Kemudian mengenalkan juga rute itu di masyarakat yang akan menjadi rute heritage. Kemudian membangkitkan perekonomian ini karena diberikan kesempatan pada UMKM untuk menjual makanan tapi dia tidak stay di tempat, tapi gendong. Misalnya ada 5 ribu peserta kalau belanja semua kan lumayan jualannya,” tutupnya. (ian/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img