MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nasib mantan atlet petinju di Kota Malang, Dobrak Arter saat ini tidak secerah karirnya dulu. Kini ia hidup pas-pasan dengan menjadi jukir dan tinggal di sebuah rumah kontrakan.
Tersiarnya kabar kondisi mantan petinju internasional yang cukup memprihatinkan ini, pemerintah bersama dengan sejumlah komunitas di Kota Malang akhirnya memberikan bantuan berupa bedah rumah, Minggu (5/5). Tepatnya di rumah Dobrak Arter yang ada di Jalan I.R Rais Gang 1 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
“Memang sudah lama (informasinya.Red), hanya saja, sebuah bantuan itu kan harus jelas status kepemilikan dan tanahnya. Jangan sampai ketika sudah dikasih bantuan dari mana mana, besoknya ada yang menggugat. Setelah jelas, baru kami bisa ‘action’,” terang Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang hadir secara langsung memberikan bantuan tersebut.
Dijelaskan Wahyu, rumah yang dibedah atau diperbaiki ini, sudah beberapa tahun tidak ditempati oleh Dobrak Arter. Sebabnya, selain karena rumahnya memang sudah tua, Dobrak Arter tidak mampu secara finansial untuk melakukan perawatan. Oleh karenanya, ia dan keluarganya memilih mengontrak ke rumah sederhana untuk alasan keamanan.
Maka dari itulah, pihak Pemkot melalui BAZNAS Kota Malang beserta beberapa komunitas seperti Indonesia Damai, RMR (Rumah Makan Rakyat), Rumah Sosial, KONI Kota Malang, relawan-relawan dan beberapa pihak lainnya menggalang bantuan untuk Dobrak Arter.
“Tahapan perbaikannya nanti dari genteng dulu, kemudian baru ke bawah. Karena rumah yang layak itu kan ‘Aladin’; atap, lantai dan dinding. Itu yang akan kami prioritaskan,” sebut Wahyu.
Dari Pemkot Malang, untuk tahap pertama bedah rumah ini di’backup’ oleh Baznas Kota Malang. Sedangkan untuk tahap selanjutnya dimasukkan dalam program reguler Bedah Rumah dari Pemkot Malang. Dengan momentum seperti ini, Wahyu berharap kedepan tidak ada lagi mantan atlet yang bernasib sama.
“Nanti akan kami data (mantan atlet lainnya, red). Ini menjadi contoh untuk bisa me-‘manage’ lebih baik, jangan sampai banyak kejadian seperti ini,” tegas dia.
Sementara itu, Dobrak Arter merasa terharu atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah beserta sejumlah komunitas ini. Pria bernama asli Wicahyono ini mengaku, dirinya beserta tiga anggota keluarganya sampai mengontrak sebuah rumah di Kasin karena rumah yang ia tempati sebelumnya itu memang sudah tidak layak huni.
“Ini sudah empat tahun (rumah rusak), gara gara rumah sudah tua. Semua rusak, atap dan semuanya sudah rusak. Sementara ini saya tinggal di Kasin RT 6. Alhamdulillah saya mewakili keluarga menyampaikan terimakasih banyak atas perhatiannya sudah terealisasi untuk bedah rumah,” tandasnya. (ian/jon/adv)