MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sorotan mengenai kurangnya kekuatan armada Pemasam Kebakaran (PMK) Kota Malang, langsung direspon Pemkot Malang.
Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso,S.T. M.T.,
memastikan, proses peningkatan kualitas dan perbaikan di sektor pemadam dan evakuasi, terus dilakukan secara bertahap.
Sorotan ini muncul usai momen pemadaman Pasar Baru Barat Comboran yang terbakar, kemarin malam. Meskipun berhasil padam, akan tetapi estimasi waktu yang digunakan lebih panjang. Hal ini lantaran di Kota Malang belum memiliki armada Bronto Skylift, untuk menjangkau gedung-gedung tinggi.
“Terkait sorotan (Bronto Skylift,red), kami selalu mengupayakan apa yang terbaik. Untuk sarana prasarana di pemadam kebakaran ini terus-menerus Pemerintah Kota Malang melakukan perbaikan,” ujar Erik.
Untuk saat ini, kemampuan personel serta armad yang ada masih dirasa mampu menangani hal tersebut. Berkaca dari kejadian di Pasar Baru Barat Comboran, yang terbakar di lantau dua alias paling atas.
Ketinggian dari titik kebakaran diperkirakan lebih dari 10 meter. Dan memang adanya armada Bronto Skylift ini sudah siap, mengingat beberapa gedung-gedung di Kota Malang memiliki tinggi lebih dari tujuh meter. Tinggi yang bisa dijangkau oleh kekuatan semprotan air dari armada yang dimiliki saat ini.
“Tetapi dari apa yang kami miliki saat ini, mampu untuk melakukan penanganan-penanganan secara cepat. Dalam kurun waktu lebih kurang sekitar 3,5 jam, api sudah bisa dipadamkan dari Pasar Baru Barat Comboran,” tandasnya.
Sementara ini, di wilayah Jawa Timur untuk armada Bronto Skylift dimiliki oleh Pemkot Surabaya dan Pemkot Batu. Sementara wilayah Pemkot Malang sendiri sampai saat ini belum terealisasikan, pengadaan armada Bronto Skylift. Mengingat sudah mulai muncul gedung-gedung tinggi menjulang, di kawasan Kota Bunga ini. (rex/nug)