spot_img
Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Pemkot Malang Target Pengangguran Turun di Bawah 6,2 Persen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang menargetkan penurunan angka pengangguran hingga di bawah 6,2 persen pada tahun ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, dua agenda job fair berskala besar tengah disiapkan. Kegiatan ini akan digelar pada pertengahan dan akhir tahun 2025, menggandeng puluhan perusahaan, termasuk yang berskala nasional.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, menyebut pengentasan pengangguran membutuhkan sinergi lintas instansi dan bukan hanya menjadi tugas satu pihak.

“Itu PR kita bersama sebenarnya. Bukan hanya PR Pak Wali Kota atau Pemerintah Kota Malang, tetapi juga legislatif. Bagaimana caranya kita bisa membuka lapangan pekerjaan. Harapannya tahun ini angka pengangguran bisa turun di bawah 6,2 persen,” kata Arif.

Dua kali job fair dijadwalkan digelar pada Juli dan November 2025. Kegiatan ini menyasar para pencari kerja, khususnya lulusan baru dari jenjang SMA, SMK, hingga perguruan tinggi.

“Soal capaian serapan, nanti kami monitor setelah pelaksanaan job fair. Karena pendaftarannya dilakukan secara online, maka data siapa saja yang diterima dan belum, akan kami evaluasi dari akun mereka,” jelasnya.

Ia menegaskan, sesuai regulasi Kementerian Ketenagakerjaan, job fair tidak boleh dibatasi hanya untuk warga Kota Malang. Meski begitu, Disnaker tetap meminta laporan dari perusahaan terkait jumlah peserta asal Kota Malang yang berhasil direkrut.

Arif juga memetakan beberapa sektor yang saat ini tengah lesu dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, antara lain sektor perhotelan, rumah makan, pariwisata (termasuk tour & travel), serta properti. Untuk job fair pertama, Disnaker masih dalam tahap penjajakan. Namun berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, diperkirakan akan ada 40 hingga 50 perusahaan yang ikut serta.

“Bukan hanya dari Kota Malang, tapi juga Malang Raya, bahkan dari Pasuruan. Termasuk perusahaan besar dan perusahaan di bidang keuangan (finance) juga kita undang,” pungkas Arif.
(rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img