.
Sunday, December 15, 2024

Pemkot Malang Terus Genjot Potensi UMKM Pengrajin Raket

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Perkembangan sektor UMKM di Kota Malang kian menggeliat. Salah satunya yakni UMKM Pengrajin Raket yang berada di Bandungrejosari,Sukun, Malang. Pj Wali Kota Malang,Wahyu Hidayat menuturkan Pengrajin Raket yang berada di daerah tersebut menjadi salah satu potensi yang bisa terus dikembangkan.

“Saya ingin cek ke UMKM terkait dengan pembuatan raket. Sejauh mana untuk pembuatannya. Karena Kota Malang sudah menjadi tempat yang cukup terkenal di nasional untuk pembuatan raket bulu tangkis ini. Rencananya Diasporapar akan melakukan pelatihan untuk pemasaran bagi pelaku UMKM ini,” ungkap Wahyu di sela-sela kunjungan di Sentra Pembuatan Raket, Bandungrejosari Sabtu (22/6).

Untuk memajukan sentra UMKM, menurutnya perlu adanya kolaborasi di berbagai pihak. Termasuk juga untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang muncul diantaranya terkait dengan pemasaran. Berkoordinasi dengan Disporapar, nantinya para pelaku UMKM tersebut akan diberi pelatihan terkait dengan pemasaran.

“Selain Disporapar nantinya kami juga akan menghubungi Dinas Pendidikan untuk pengadaan alat-alat olahraga di sekolah, terutama di sekolah dasar dengan memberdayakan para pelaku UMKM tersebut dengan cara membeli alat dengan mereka,” ucapnya.

Menurutnya potensi ekonomi dari pembuatan raket tersebut cukup bagus. Apalagi produk yang dibuat memang dikhususkan bagi pemula yang ingin belajar bermain bulu tangkis namun tetap memiliki kualitas yang baik.

“Kedepan kita akan coba fasilitasi untuk pembuatan yang berbahan karbon, karena kendala ya di mesin. Tapi dari permintaan dan pemasaran akan kita dukung. Sehingga kualitasnya bisa lebih baik dan mampu bersaing dengan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu,Kepala Diskoperindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menuturkan pihaknya di tahun 2022 telah memberikan bantuan berupa alat untuk pembuatan mata ayam. Dari yang sebelumnya dilakukan secara manual, saat ini sudah memanfaatkan alat yang memudahkan untuk produksi.

“Awalnya secara manual. Terus kami bantu dengan mesin, sehingga bisa produksi dengan cepat. Karena pembuatan mata ayam itu kan sulit. Jumlah pengrajinnya ada 60 an orang. Kedepannya mungkin akan kami bantu pengadaan mesin untuk pembuatan raketnya,” katanya.

Ia berharap dengan bantuan tersebut bisa banyak membantu para pengrajin untuk dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih banyak. Sehingga kesejahteraan dari masyarakat bisa terbantu melalui kerajinan raket dan shuttlecock.

Menanggapi kunjungan dari Pj Wali Kota Malang, Ketua Paguyuban pengrajin raket, Aji Sulistyo Handoko merasa sangat senang. Dengan merk dagang Epsilon, diharapkan produksinya tersebut bisa terus berkembang dan pemasaran meluas.

“Kita dari Pemkot Malang untuk pengadaan sudah ada seperti alat untuk pengencangan senar sampai dengan bor duduk itu sudah dari Diskopindag. Untuk kendalanya lebih ke pemasarannya. Kita juga sudah merambah media online atau dengan mengantarkan ke toko-toko sport di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Dalam satu hari, ia mampu memproduksi hingga 300 batang. Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan TPS 3R untuk bisa mendapatkan beberapa bahan utama dari buji plastik yang sudah diolah oleh TPS 3R. Setiap minggunya mereka bisa memanfaatkan satu kuintal biji plastik dari olahan TPS 3R Bandungrejosari.

“Mereknya itu Epsilon. Harapannya dari pak pj kita bisa mendapatkan bantuan lagi berupa mesin karbon. Sehingga raket kita bisa lebih unggul lagi. Sementara ini kan masih untuk pemula, dengan adanya mesin carbon ini kami bisa menyasar segmentasi lebih tinggi,” tandasnya.(adm/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img