MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pengurus komunitas pemandu wisata Batu Guide Community periode 2024-2029 dilantik. Sebagai corong terdepan untuk menyuarakan sektor pariwisata di Kota Batu, mereka berkomitmen untuk mengedukasi wisatawan agar mengenal lebih dekat tentang Kota Wisata Batu (KWB).
Ketua terpilih BGC, Oding Alfarifta mengatakan bahwa keberadaan komunitas pemandu wisata lokal ini sebagai upaya untuk mewadahi warga Batu yang ingin menjadi Pramuwisata berkualitas. Harapannya dengan hadirnya BGC akan memberi impact positif bagi pariwisata di Kota Batu.
“Wisata yang kami bawa tidak hanya sekedar pulang membawa oleh-oleh dari Kota Batu saja. Tetapi juga mendapatkan edukasi, cerita narasi-narasi seputar Kota Batu yang kami ceritakan pada mereka. Ini menjadi komitmen BGC agar wisatawan mengenal lebih dekat tentang KWB,” ujar Oding kepada Malang Posco Media, Selasa (20/2) kemarin.
Ditambahkan oleh Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu, Asep Abiyanto mengatakan target kunjungan wisata pada 2023 lalu bisa terlampaui berkat kerjasama dari berbagai Stakeholder pariwisata di Kota Batu.
“Tahun 2024 ini, target kunjungan yang ditetapkan Disparta Batu telah mengalami peningkatan menjadi 12 juta pengunjung. Untuk mencapai target tersebut kami yakin bisa kembali tercapai, namun harus ada kerjasama termasuk peran pemandu wisata,” bebernya.
Menurutnya, pramuwisata bisa memberikan penguatan (edukasi dan narasi.res) kepada tamu dan kapada agen travel agar menjadikan kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi tamu. Sehingga mereka bisa kembali dan tidak bosan berlibur ke Kota Batu.
“Oleh karena itu kita harus tetap kolaborasi bersama dan harus lebih kreatif untuk menarik wisatawan datang ke Batu. Serta harus meningkatkan SDM pramuwisata agar mereka lebih cakap dan komunikatif dengan tamu yang datang ke Kota Batu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq yang hadir dalam pelantikan pengurus baru BGC mengatakan bahwa pramuwisata adalah ujung tombak pariwisata. Dirinya sangat mengapresiasi BGC hingga HPI yang turut mendukung agar pariwisata di Kota Batu menjadi jujugan wisatawan.
Lebih lanjut, Arief menerangkan bahwa geliat pariwisata di Kota Batu terus terlihat dengan berkembangnya usaha pariwisata termasuk hotel. Destinasi wisata buatan maupun alam dan ekonomi kreatif juga turut berkembang.
“Kami mendukung dan membuka ruang sebesar-besarnya bagi investasi di bidang pariwisata yang berbasis lingkungan. Dengan masuknya investasi sektor wisata tentunya akan semakin banyak kreasi baru di kota Batu dan juga membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
“Kamu juga berharap agar pramuwisata turut menggiatkan kalender wisata kota Batu serta menggaungkan dan menawarkan paket desa wisata yang ada di Kota Batu agar masyarakatnya ikut bisa merasakan dampaknya,” tandas Arief. (eri)