.
Friday, December 13, 2024

Pemkot Mulai Terapkan Pilah Sampah dari Balai Kota

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Berharap Dicontoh Masyarakat

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Pemkot Batu memberikan contoh kepada masyarakat agar melakukan pemilahan sampah dari rumah. Rabu (9/8) kemarin, Pemkot Batu mengundang komunitas Sabers Pungli untuk mengedukasi para Kepala OPD dan ASN lainnya cara pengolahan dan pemilihan sampah TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang ada di lingkungan Balaikota Among Tani.

Edukasi kepada ASN Pemkot Batu tersebut diharapkan agar ASN bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar mengelola dan memilah sampah dari rumah atau lingkungan kerja. Hal itu dilakukan agar semua pihak mulai instansi pemerintah, swasta dan masyarkat bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batu.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, saat ini jumlah pegawai di Pemkot Batu lebih dari 4000 orang, dipastikan sampah yang dihasilkan cukup besar. Oleh karena itu, edukasi pemilahan dan pengolahan sampah bisa dimulai dari setiap kantor yang ada di Balai Kota Among Tani.

“Hari ini, kita bersama komunitas Sabers Pungli hadir di Balaikota Among Tani, untuk melihat TPS3R dan memulai edukasi pemilahan sampah bagi setiap kantor. Balaikota dengan jumlah penghuni yang sangat banyak ini, harus menjadi percontohan bagi semua instansi dan masyarakat untuk memulai menerapkan pemilahan dan pengolahan sampah,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.

Menurutnya, dirinya dan seluruh ASN harus menjadi contoh penerapan pengelolaan sampah yang benar, dimulai dari pemilahan sampah. Tidak hanya di lingkungan kantor saja, tapi di rumah dinas wali kota dan juga sekretaris daerah sudah dimulai dan dipasang sarana pengolahan sampah dengan pemilahan sampah dan alat untuk membuat kompos bagi sampah organik.

“Dengan dimulainya edukasi ini, diharapkan penanganan permasalahan sampah menjadi lebih baik. Memang membutuhkan proses, namun kita semua harus memulai. Termasuk ASN yang harus menjadi contoh pengolahan sampah dari rumah masing-masing,” tegasnya.

Diungkapnya, mulai saat ini setiap kantor yang ada di Balaikota Among Tani harus memulai pemilahan sampah, organik dan anorganik. Jika ada yang melanggar, maka sampah tidak diterima dan harus dibuang sendiri. Edukasi ini, menurut Aries akan diterapkan secara bertahap dan ke depan akan diberikan sanksi bagi kantor yang melanggar.

“Saya juga ucapan terima kasih kepada komunitas Sabers Pungli yang telah membangun kolaborasi dalam penanganan permasalahan sampah di Kota Wisata Batu. Termasuk mengkampanyekan pemilahan sampah dari rumah di semua desa dan kelurahan. Sehingga membangun kesadaran masyarakat pentingnya mengolah sampah,” paparnya.

Aries menyadari, perubahan kebiasaan memilah dan mengelola sampah dari rumah tidak bisa terjadi dengan cepat. Pasalnya untuk merubah habbit membutuhkan waktu dan proses yang berkelanjutan.

Sementara itu, Aktivis Sabers Pungli, Doddy Eko W menyampaikan, kemarin Pemkot Batu memulai pengoperasionalan TPS 3R Balaikota Among Tani. Diketahui sebelumnya semua sampah di Balai Kota tidak dipilah dan langsung masuk ke TPA.

“Mulai hari ini (kemarin, red.) Bagian Umum dan DLH bekerjasama memulai TPS 3R ini. Dalam edukasi para pejabat hadir untuk mengikuti proses pilah dan olah sampah ini. Perlengkapan TPS 3R sudah disiapkan mulai tempat pilah sampah an organik (5 jenis), komposter untuk mengolah sampah organik, kotak sampah B3, serta masih proses pembuatan lubang tanah untuk proses komposter sampah daun dan taman,” terangnya.

Diungkapnya, proses pemilahan merupakan semangat dari PJ Wali Kota untuk ikut mengurangi sampah yang masuk ke TPA. Terutama dari Balai Kota dan upaya memberi contoh kepada seluruh masyarakat bahwa ASN di Balai Kota juga melaksanakan prosea pilah dan olah sampah.

“Kami yang terdiri dari berbagai komunitas, Sabers Pungli, Forum Kota Sehat, Pollistic, Batu Creative Hub, Bank Sampah dan Zona Bening berupaya melakukan kampanye pilah dan olah sampah dari rumah,” imbuhnya.

Keseriusan pilah sampah dari Bali Kota Batu diikuti instruksi Wali Kota dan Sekda dengan membuat surat edaran (SE) untuk semua SKPD terkait pilah sampah di masing area kerja di BO Among Tani. Dengan tujuan utama kegiatan tersebut adalah menggerakkan dan memberi contoh masyarakat tentang pilah dan olah sampah. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img