MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Laga Arema FC melawan Borneo FC yang sedianya digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (15/1) lusa dipastikan urung digelar. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menolak Tim Singo Edan menggunakan markas PSIS sebagai kandang tim Singo Edan. Hal ini diungkapkan dalam surat yang ditandatangani oleh Plh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Purwanto.
Berdasarkan surat yang beredar, Pemprov Jateng telah menerima masukan dan aspirasi dari berbagai pihak terkait pengajuan dan permohonan tim Arema FC. Dari masukan dan aspirasi tersebut, dinasnya menyepakati untuk tidak mengizinkan menggunakan Stadion Jatidiri sebagai homebase tim yang tengah disanksi dan harus menjalani laga usiran.
Disporapar Jateng pun telah membalas permohonan penggunaan Stadion Jatidiri oleh Arema FC dan mengunggahnya di medsos. Surat balasan yang diunggah tersebut Diporapar Jateng menyatakan belum memberikan izin. Surat bernomor 426/109 itu memberikan kepastian jika skuad asuhan Javier Roca ini harus mencari alternatif stadion lain.
“Apa yang menjadi keinginan suporter di Jawa Tengah, khususnya di Semarang tentu kita ikut merasakan. Untuk saat ini tidak diizinkan Arema FC berhomebase di Jatidiri,” kata Purwanto.
Sebelumnya, penolakan Panser Biru disampaikan melalui akun Instagram @panserbiru2001, Rabu (11/1). Dalam unggahannya, pendukung PSIS menolak dengan tegas rencana Arema FC yang akan menggunakan Stadion Jatidiri menjadi markas sebagai bentuk solidaritas atas tragedi Stadion Kanjuruhan, beberapa waktu lalu.
“Mohon maaf kami Panser Biru kali ini menolak Arema FC untuk berhome base diSemarang. Suatu bentuk rasa solidaritas atas korban Kanjuruhan, apapun itu kami sesama suporter pasti mempunyai rasa yang sama saat teman2 Aremania belum mendapatkan keadilan,” tulis akun @panserbiru2001. (ley/bua)