spot_img
Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Pemprov Jatim Rela Kehilangan PAD Rp 60 M

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Inovasi Kebijakan Demi Atasi Persoalan Warga

MALANG POSCO MEDIA – Pemprov Jatim harus rela kehilangan puluhan miliar rupiah yang bisa berpotensi menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Itu terkait kebijakan membantu masyarakat atasi dampak kenaikan harga BBM.

“Ada yang sifatnya bukan uang, tapi keringanan pajak. Jadi pemerintah kehilangan potensi pajak. Jumlahnya kalau kita lihat, kendaraan motor, ojol, mikrolet itu bisa Rp 60 miliar  kehilangan potensi PAD. Itu bentuknya  subsidi gratis,” ungkap Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono kepada Malang Posco Media, Minggu (30/10) kemarin.

Hal ini menunjukkan betapa serius pemerintah menangani permasalahan masyarakat. Program ini terus berlanjut hingga sekarang  di berbagai daerah, termasuk di Kota Malang.

Di samping kendaraan umum, Pemprov Jatim juga mengucurkan bantuan untuk nelayan. Bentuknya berupa bantuan uang senilai Rp 600 ribu.

“Ini menyesuakan bantuan indeks sosial yang dari pusat dimana bantuan BST (Bantuan Sosial Tunai) Rp 600 ribu kemudian bantuan  BSU (Bantuan Subsidi Upah) Rp 600 ribu,” sebutnya.

Kali ini Pemprov Jatim kembali memberikan bantuan kepada  ojol dan mikrolet. Bantuan itu diserahkan bersama dengan pelaku UMKM dan pelaku usaha yang menerima bantuan zakat produktif di Bakorwil III Malang, Minggu (30/10) kemarin.

Juga ada bantuan pencegahan stunting dan sertifikat halal hingga bantuan token listrik Rp 400 ribu yang diberikan kemarin.

Penyerahan bantuan ini dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim. Selain di Malang, kegiatan digelar di tiap Bakorwil.  di Jatim selain Yakni di Surabaya, Bojonegoro, Bakorwil Jember, Bakorwil Madiun dan Bakorwil Madura.

“Semua kegiatannya baik yang sifatnya menjadi keputusan kebijakan mengatasi inflasi seperti bantuan yang keringanan pajak gratis motor ojol dan bantuan nelayan, bantuan UMKM, kemudian ada untuk token listrik, di luar itu ditambahkan inovasi dari masing-masing Bakorwil. Salah satunya di sini mengatasi stunting, bantuan stunting selalu bekerjasama dengan Baznas terkait dengan zakat produktif,” jelas Adhy.

Adhy mengapresiasi bantuan seperti ini bisa dirasakan masyarakat luas. Terlebih yang terbaru yakni adanya kerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah untuk sertifikasi pengusaha kecil.

“Jadi kami beri keluasan kepada Bakorwil  membuat inovasi kegiatannya dan ini harus permanen. Setelah ulang tahun tetap berlanjut dan akan menjadi replikasi di Bakorwil lain yang tiap minggu besok akan diadakan kegiatan yang sama,” ungkapnya.

Kepala Bakorwil III Malang Budi Sarwoto menambahkan, pihaknya selama ini berupaya mengangkat kualitas UMKM. Salah satu bentuk nyata yakni keterlibatan UMKM dalam Peringatan HUT ke 77 Jatim. 

“Jadi ini semua rangkaian dari optimis ‘Jatim Bangkit’ diharapakan oleh Ibu Gubernur memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat dan terkhususnya mengurangi beban ekonomi akibat kenaikan BBM kemarin,” pungkas Budi. (ian/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img