spot_img
Friday, April 26, 2024
spot_img

Penambahan RTH Jalan Ditempat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemkot Malang masih kesulitan merealisasikan target pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 20 persen sesuai aturan pusat. Hingga Juni lalu, RTH Kota Malang baru mencapai 12 persen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Drs Wahyu Setianto MM mengakui, bahwa capaian target RTH di Kota Malang masih rendah karena beberapa hal, antara lain terbatasnya ruang di Kota Malang hingga masih lambannya progress penyerahan PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum) perumahan-perumahan di Kota Malang.

“Kami juga punya luasan yang terbatas. Penduduk kian bertambah. Lalu pengembang perumahan yang punya PSU masuk RTH seperti lahan makam, atau taman-taman belum menyerahkan ke Pemkot,” papar Wahyu.

Pihaknya juga melakukan upaya-upaya lain untuk peningkatan dan penambahan RTH di Kota Malang, salah satu upaya terbaru adalah menggencarkan program-program pembibitan menanam pohon di sejumlah wilayah di Kota Malang.

“Memang capaian RTH kita (Kota Malang) masih rendah. Tapi kami akan gencar melakukan penanaman bibit pohon untuk mencapai target minimal 20 persen,” papar Wahyu.

Meski RTH Kota Malang masih dibawah standar tata ruang, DLH Kota Malang meyakini hal tersebut tidak berpengaruh besar pada kadar oksigen dan udara di Kota Malang.

Dari hasil uji kualitas udara yang dilakukan DLH Kota Malang beberapa waktu lalu, kadar polusi di Kota Malang saat siang hari dalam kategori sedang. Sedangkan pada sore hari, kadar polusi dan oksigen Kota Malang mulai membaik. Wahyu mengatakan, terdapat empat tingkatan kadar oksigen.

Pertama dalam kondisi bagus, kedua sedang yang ditandai dengan menyalanya lampu indikator berwarna kuning, dan yang ketiga merah menunjukkan kadar oksigen tidak bagus untuk kesehatan.  Pria yang juga mantan Kasatpol PP Kota Malang itu menjelaskan, dalam penentuan kadar oksigen di sebuah wilayah tidak dapat diatur semaunya sendiri.

Oleh sebab itu, dalam menilai kadar oksigen di sebuah wilayah terdapat alat yang diawasi langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

“Alatnya itu langsung dari KLHK. Jadi kami tidak bisa mengatur, agar kadar oksigennya bagus, itu tidak bisa. Karena alatnya dipantau langsung dari sana,” ujarnya

Dia menambahkan, pada 2022 ini saja, ada tiga wilayah yang bakal dijadikan RTH baru. Lokasinya berada di bawah fly over Kedungkandang, Taman Merjosari dan di RTH Buring yang segera dibangun untuk dijadikan Alun-Alun. (ica/aim).

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img