MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2024, Kecamatan Lowokwaru menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rabu (1/2, kemarin. Ada sebanyak 1.130 usulan yang ditampung untuk pelaksanaan tahun 2024.

Seluruh elemen dan lembaga di masyarakat dan perangkat daerah di Pemkot Malang hadir pada kesempatan tersebut. Camat Lowokwaru Joao Maria Gomes De Carvalho menyampaikan, sebelumnya pada perencanaan 2022 untuk tahun 2023, dari total 871 usulan yang dihimpun, terakomodir sebanyak 448 usulan. Kemudian yang terakomodir dalam program Pokok Pikiran (Pokir) DPRD ada sebanyak 492 usulan. Artinya sudah melebihi angka 100 persen yang diusulkan masyarakat.

“Sedangkan di tahun 2023 ini untuk tahun 2024, 1.130 usulan itu kalau dinominalkan totalnya Rp 154 miliar yang dibutuhkan Kecamatan Lowokwaru untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat,” terang Joao.
Dari total 1.130 usulan itu, yang sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran mencapai 559 usulan. Sehingga praktis menyisakan sebanyak 571 usulan yang masih belum bisa difasilitasi.

“Artinya 571 usulan nanti kami berharap perhatian bapak ibu anggota DPRD dapil Lowokwaru untuk diselesaikan untuk difasilitasi melalui pokir,” harapnya.
Dibeberkan Joao, dari ribuan usulan itu, permasalahan yang menonjol dan banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Lowokwaru adalah masalah banjir dan kemacetan.
“Misalnya sampai hari ini seperti di Jalan Soekarno Hatta itu masih belum ada jalan keluar dan sedang diupayakan oleh Wali Kota Malang. Mudah mudahan ini bisa segera terselesaikan. Kemudian kemacetan di beberapa tempat, yang nampak seperti di Jalan Bukirsari dan ada juga Merjosari,” ungkapnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu berharap semua usulan yang disusun ini bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Kami berharap usulan yang masuk ini sudah mengakomodir juga isu strategis Kota Malang karena isu ini yang harus kita cermati kemudian kita upayakan supaya ini bisa kita laksanakan sehingga pemberdayaan masyarakat bisa terlaksana yang akhirnya perekonomian masyarakat makin meningkat, kesejahteraan Kota Malang khususnya Kecamatan Lowokwaru bisa meningkat juga,” tuturnya.
Sementara Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengucapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi pikiran, tenaga hingga harta yang dikeluarkan oleh masyarakat dalam peran serta melaksanakan perencanaan pembangunan. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat diharap terus bisa diakomodir dan terinventarisir.
“Musrenbang ini punya kepentingan untuk menjadi dokumen pembangunan yang akan kita kawal bersama. Alhamdulillah pelan tapi pasti kami sudah membuat kamus usulan, mana yang bisa masuk dan tidak, ini sudah tersosialisasikan kepada masyarakat, sehingga usulan makin maksimal,” tandasnya. (ian/aim)