MALANG POSCO MEDIA- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Arjuno dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) jadi masalah serius. Akses wisata Bromo melalui pintu masuk Wonokitri ditutup, Minggu (3/9) pukul 18.00 WIB. Namun akses lainnya masih dibuka dengan pembatasan lokasi yang bisa dikunjungi.
Kebakaran hutan di Gunung Arjuno mulai merambah wilayah Kota Batu. Tepatnya di kawasan hutan wilayah Kecamatan Bumiaji.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan kebakaran kawasan hutan berawal dari wilayah Kabupaten Pasuruan 27 Agustus lalu. Kemudian api meluas hingga ke sisi wilayah Kota Batu, tepatnya kawasan hutan di Desa Tulungrejo dan Giripurno, Jumat (1/9) lalu.
“Menindaklanjuti kejadian itu, BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Pasuruan, BPBD Kabupaten Malang, BPBD Kota Batu, Tahura R Soerjo, TNI, Polri dan unsur relawan melakukan pemadaman, baik secara manual maupun water bombing di kawasan yang terbakar sejak Sabtu (2/9),” jelas Agung kepada Malang Posco Media, Minggu (3/9) kemarin.
Ia menjelaskan pemadaman dengan water bombing menggunakan helikopter type AS350B3e nomor lambung PK-DAP. Penerbangan selama sekitar lima jam. Selama lima jam helikopter melakukan lima kali water bombing di sortie 1.
“Kemudian sortie 2 sebanyak delapan kali water bombing dan sortie 3 melakukan patroli. Totalnya helikopter melakukan water bombing sebanyak 13.000 liter air,” bebernya.
Selain itu, wilayah terkait juga mengaktifkan posko darurat di Pendopo Kaliandra Desa Dayurejo Prigen Kabupaten Pasuruan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur. Serta pengaktifan Posko Penanganan Karhutla Kota Batu di Pos 04 Tahura Sumberbrantas.
“Kami meningkatkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan menjadi status tanggap darurat. Tagana Kota Batu juga mendirikan dapur umum di Pos Tahura, Desa Sumberbrantas,” jelasnya.
BPBD Kota Batu bersama pengelola Tahura R Soerjo, TNI, Polri, unsur relawan dan masyarakat melakukan penyisiran dan pemadaman secara manual yang terbagi tiga tim dalam satu hari.
Selain itu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, Lanud Abd Saleh untuk proses water bombing.
“Dengan status tanggap darurat karhutla ini kami merekomendasikan agar masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran di wilayah hutan dan lahan,” pesannya.
Akibat karhutla yang terjadi berdampak pada vegetasi yang terbakar berupa cemara gunung, ilalang dan semak belukar. Sampai saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Sementara itu Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali menutup sementara akses masuk kawasan wisata Bromo sejak Minggu (3/9). Tepatnya pukul 18.00 WIB. Itu disebabkan terjadinya kebakaran hutan yang terjadi di View Point Gunung Penanjakan Kawasan Wisata Bromo.
“Demi kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung, kunjungan Wisata Bromo melalui pintu masuk Wonokitri Kabupaten Pasuruan ditutup untuk pengunjung,” Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani.
Dikatakannya, pengunjung masuk ke kawasan wisata Bromo melalui pintu Cemoro Lawang Kabupaten Probolinggo, Coban Trisula Kabupaten Malang dan Senduro Kabupaten Lumajang. Batasan yang boleh dikunjungi yakni Lautan Pasir, Savana Lembah Watangan (Bukit Teletubbies) dan Mentigen.
“Sedangkan Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, ditutup untuk kunjungan wisata,” tambah dia.
Penutupan diberlakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Septi kembali mengimbau masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata agar menjaga Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari kebakaran hutan. (eri/tyo/van)