MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya memaksimalkan sektor pariwisata di Kota Malang terus dilakukan. Saat ini Pemkot Malang tengah mengebut penataan zona tiga Kayutangan yang sudah dimulai sejak akhir Mei lalu, sampai November mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPURPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi menyampaikan hingga Agustus ini penataan tersebut masih hampir mencapai 19 persen.
“Zona tiga terus berjalan, tadi malam ngecor yang sisi selatan. Target selesai bulan November akhir, sekarang masih 19 persen, kekurangannya masih banyak,” ungkap Diah kepada Malang Posco Media, kemarin.
Untuk saat ini masih berjalan proses penataan drainase dan pelebaran pedestrian. Nantinya di pedestrian tersebut akan dipercantik dengan bangku untuk tempat duduk yang merupakan produk asli lokal. Setidaknya dalam rencana awal tersebut, nantinya akan ada sebanyak 26 buah kursi sanitair dan 71 bollard berbentuk bola dan 64 bollar di sekitar area penyebrangan.
“Pembangunan zona tiga ini meneruskan zona dua saja, hanya nanti tempat duduknya beda. Karena kita akan pakai produk dari Klaseman, itu bertujuan untuk mengangkat ekonomi lokal,” ungkapnya.
Kemudian, nantinya penataan zona tiga Kayutangan juga akan dilakukan perbaikan batu andesit yang ada di sekitar monumen Chairil Anwar. Diketahui memang saat ini telah terpasang batu andesit namun kondisinya memang tidak rata.
“Nanti kita angkat dan perkuat di bawahnya, yang batunya masih bagus dan utuh kita kembalikan lagi, yang sudah tidak bagus akan kita ganti dengan yang baru. Target selesainya itu sama, bareng sama zona tiga, insya Allah akhir November,” lanjutnya.
Di sisi barat Kayutangan saat ini masih berlangsung pengerjaan drainase, sementara di sisi timur mulai dilakukan pengecoran untuk ducting kabel. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kabel-kabel yang ada di sepanjang kawasan tersebut bakal ditanam di tanah.
“Kalau ducting sudah dipasang, kemarin malah sudah ada satu provider yang masuk, dari Moratel,” sebut Diah.
Di kawasan itu, lanjut Diah, setidaknya ada 10 provider. Diharapkan kesemuanya bisa dilakukan penanaman hingga awal 2023 mendatang.
“Ini teman-teman provider juga mengajak buat ada perapihan kabel seperti dulu. Nanti saya fasilitasi di pertengahan Agustus, titik-titiknya kita diskusikan sama teman-teman,” tutupnya. (ian/aim)
