MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pencari ikan bernama Edi Santoso, 31 tahun yang dilaporkan terseret arus Pantai Kondang Merak Kecamatan Bantur ditemukan tim SAR meninggal dunia, Jumat (21/2) pagi kemarin. Warga Desa Sumberbening Kecamatan Bantur ini terseret ombak saat mencari ikan dengan cara snorkeling.
Dalam pencarian melibatkan tim SAR gabungan termasuk Basarnas, TNI-Polri, Pantai Selatan Rescue (PSR), Kanjuruhan Rescue, MTA Rescue, Resob Blitar, Mahameru Rescue, RAPI Donomulyo dan Tagana Kabupaten Malang.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan jasad korban, Edi ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi awal kejadian.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dan identifikasi, dipastikan bahwa korban adalah Edi Santoso. Pihak keluarga telah mekonfirmasi identitas korban dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” kata Dadang.
Dijelaskannya, kejadian yang dialami Edi terjadi Rabu (19/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu ia bersama sejumlah rekannya berangkat mencari ikan dengan cara menyelam menggunakan alat snorkeling.
Setibanya di Pantai Kondang Merak kemudian turun ke laut. Sekitar pukul 19.30 WIB, Anton, salah satu rombongan pencari ikan berteriak meminta pertolongan setelah melihat Edi terseret ombak. Kemudian berusaha mencari bersama warga.
“Namun sekitar 30 menit pencarian, warga hanya menemukan senter milik korban yang mengapung di permukaan air. Sedangkan tubuh korban tidak terlihat,” ungkap Dadang.
Dandim Rescue Unit Siaga SAR Malang, Yoni Fariza menyampaikan jenasah Edi Santoso langsung dibawa ke rumahnya di Desa Sumberbening Kecamatan Bantur.
Ia menguraikan, dalam proses pencarian membagi tim empat Search dan Rescue Unit (SRU). SRU pertama melakukan penyisiran di perairan sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu jukung nelayan.
“Sedangkan SRU lainnya melakukan penyisiran darat di sepanjang pesisir Pantai Kondang Merak hingga Pantai Balekambang maupun Pantai Banthol,” pungkasnya. (den/jon)
