MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hilang selama lebih dari 24 jam, dua bocah terseret arus Sungai Brantas belum ditemukan. Proses pencarian Putra Wijayanto dan M. Rifki terus digencarkan oleh tim SAR, di seluruh aliran sungai hingga ke titik muara di Bendungan Sengguruh Kabupaten Malang, Selasa (20/6).
Koordinator Lapangan SAR Gabungan dari Basarnas Surabaya, Andi Pamuji mengatakan, sebanyak tujuh tim Search and Rescue Unit (SRU) yang dikerahkan. Mereka terdiri berbagai unsur relawan SAR Malang Raya, TNI-Polri dan warga sekitar.
“Kami melakukan penyisiran sejak pukul 07.00 WIB. Tujuh tim yang kami turunkan lengkap dengan perlengkapan empat perahu karet, dua perahu kayak, dan 15 tubing,” bebernya.
Area pencarian dilakukan dari titik Tempat Kejadian Musibah (TKM) yang berada di tepi Sungai Brantas di wilayah Gang Talas RT 6 RW 5 Kecamatan Kedungkandang. Kemudian mengikuti arus sungai, hingga Bendungan Sengguruh Kabupaten Malang.
Berdasarkan perhitungan tim SAR, jarak dari TKM hingga Jembatan Kendalpayak sejauh 3,4 kilometer. Dari Jembatan Kendalpayak hingga Bendungan Blobo sejauh 9,7 kilometer dan dari Bendungan Blobo sampai Bendungan Sengguruh sejauh 8 kilometer.
“Sampai saat ini, kami belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban,” tambahnya. (rex/jon)