Friday, February 21, 2025

Kemenkes

Pendaftaran Cek Kesehatan Gratis Cukup Dengan KTP

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya menyatakan pendaftaran Cek Kesehatan Gratis (CKG) cukup dengan KTP di Puskesmas tempat domisili warga.

“Masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, namun kalau ada gangguan maka bisa mendaftar secara offline di Puskesmas dengan membawa KTP,” kata Azhar Jaya saat mendampingi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berkunjung ke Puskesmas Beji Depok, Senin (10/2).

-Advertisement- Pengumuman

Menurut dia, tidak perlu melampirkan kartu BPJS Kesehatan karena ini adalah kewajiban negara, alaupun nanti tindaklanjutnya menggunakan kartu BPJS. Ia menjelaskan Indonesia mempunyai sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan diperlukan bila hasil pemeriksaan ini ada yang perlu ditindaklanjuti. Puskesmas hanya menangani penyakit yang masih ringan.

Tapi kalau ternyata ditemukan gejala yang berat, kata dia, misalnya ternyata ditemukan kanker, maka akan dirujuk ke rumah sakit. Jadi, kata dia, tindak lanjutnya sudah dipikirkan oleh pemerintah. Azhar Jaya menilai pelaksanaan CKG di Puskesmas Beji, Depok, berjalan lancar dari mulai pasien mendaftar, kemudian dilayani, sampai kemudian mereka diperiksa yang hasilnya diinformasikan melalui Satu Sehat.

Menurut dia, dalam sehari ada 30 warga yang dilayani CKG, kalau misalnya ternyata penuh maka hari berikutnya. Namun, kata dia, tergantung kapasitas. Tapi dibatasi dahulu 30 warga, kata dia, supaya dokter tidak lelah dan jadi beban dan antrean tidak terlalu panjang.

Lebih lanjut ia menjelaskan kalau ada warga yang ulang tahun pada bulan Maret, maka dia punya waktu satu bulan untuk melakukan pemeriksaan di Puskesmas.

Untuk yang ulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret, ini vouchernya atau tiketnya itu berlaku sampai bulan April. “Jadi yang ulang tahun bulan Januari sudah lewat tidak perlu khawatir,” katanya.

Terpisah, Kemenkes juga memastikan seluruh Puskesmas siap untuk menggelar program Cek Kesehatan Gratis yang mulai dilaksanakan pada Senin (10/2) di seluruh wilayah Indonesia. Kesiapan tersebut meliputi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur puskesmas, reagen (senyawa yang dipakai dalam reaksi kimia, biasa dipakai untuk mengetes darah), dan alat-alat kesehatan.

“Kami selalu mengadakan koordinasi dengan semua Puskesmas. Dilakukan koordinasi melalui zoom, baik itu kesiapan SDM, kemudian kesiapan infrastrukturnya, alat kesehatan maupun reagen, bahan medis habis pakai yang dibutuhkan untuk Cek Kesehatan Gratis ini,” ujar Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalusia usai meninjau hari pertama Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Cengkareng, Jakarta, kemarin.

Selain itu, Rizka juga memastikan kesiapan anggaran untuk mendukung program tersebut. “Semua kita lengkapi, ada yang dari anggaran puskesmas, dari APBD, ataupun memakai Banper (aplikasi bantuan pemerintah),” ungkap Rizka.

Lebih lanjut, Rzka membenarkan Cek Kesehatan Gratis dilakukan berdasarkan hari ulang tahun tetapi tidak ada kuota tertentu bagi warga untuk mengikuti program tersebut. “Tidak dibatasi (jumlah kuota). Kuota, sasaran tergantung dari jenis usia ya, masing-masing berbeda-beda. Misalnya dewasa berapa, lansia berapa, tapi ini tujuannya untuk semua masyarakat Indonesia,” ungkap Rizka.

Pantauan di Puskesmas Cengkareng, Cek Kesehatan Gratis dilaksanakan di bagian sayap kanan gedung puskesmas. Masing-masing jenis pemeriksaan dipisah per bagian, mulai dari pemeriksaan mata, tekanan darah, gula darah, kesehatan anak dan jenis pemeriksaan lainnya. Diketahui, sebanyak 10.200 Puskesmas telah siap melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis di seluruh Indonesia. (ntr/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img