Gus Farih dan Kader PSI Daftar di Kota, Politisi Gerindra di PKB Kabupaten Malang
MALANG POSCO MEDIA-Desk Pilkada Pendaftaran Calon Wali Kota- Wakil Wali Kota Malang DPC PKB Kota Malang terus kedatangan peminat. Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman mendaftar sebagai calon wawali, Rabu (1/5) kemarin. Sehari sebelumnya Selasa (30/4), Ardantya Syahreza dari PSI juga mendaftar di PKB.
Gus Farih sapaan akrab Ahmad Farih Sulaiman mendaftar kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Ia hadir diiringi penampilan Bantengan dan tari-tarian. Tidak sendiri, Gus Farih diantarkan ibundanya, politisi senior PKB, Latifah Sohib.
“Sudah banyak ya yang dafar untuk N1(wali kota), yang N2 (wawali) belum ada. Saya memang ingin mendampingi siapa saja nanti yang diusung PKB untuk cawali untuk sama-sama membangun Kota Malang,” ungkap Gus Farih.
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang ini menegaskan sudah memikirkan langkahnya dan bertekad mengabdikan diri untuk pembangunan Kota Malang. Pria berkacamata ini optimis bisa menahkodai Kota Malang di posisi wakil wali kota karena sudah memiliki pengalaman di legislatif.
Selebihnya, apa yang dilalui melalui proses penjaringan akan dilalui sesuai tahapan yang ada. Gus Farih menegaskan ini menjadi bentuk loyalitasnya untuk partai.
“Karena apa yang saya lakukan ini, sebelumnya juga sudah dilakukan senior-senior saya. Saya meneruskan apa yang menjadi tekad dan misi PKB. Membangun Kota Malang lebih baik sesuai apa yang diperjuangkan partai dan untuk masyarakat,” pungkas Farih.
Sementara itu pada Selasa (30/4) Ardantya Syahreza mendaftar di PKB. Saat ini ia aktif menjabat sebagai dewan penasehat DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang.
“Sebagai bagian dari struktural PSI, kami arahannya ingin membangun koalisi, kami pastinya harus bersama dengan yang lain,” ujarnya saat dimintai keterangan Selasa (30/4) lalu usai mendaftarkan diri sebagai calon wali kota (N1) ke PKB Kota Malang.
Ia menilai PKB menjadi partai yang cocok untuk diajak berkoalisi. Salah satu yang ia lihat adalah posisi PKB yang mendapat delapan kursi pada pemilihan legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 lalu.
Sementara DPD PSI Kota Malang berhasil mendapat dua kursi. Sehingga jika berkoalisi dengan PKB, maka keduanya sudah memiliki total 10 kursi untuk mengusung paslon.
“Kami arahannya (dari pimpinan), silakan menginisiasi koalisi dengan siapapun. Termasuk dengan partai lain. Pada masa ini kami banyak bersafari politik untuk menyamakan persepsi,” jelas pria yang juga berlatar pengusaha ini.
Meski mendaftarkan diri untuk posisi N1, Ardantya mengatakan tidak masalah untuk dicalonkan juga di posisi N2.
PDI Perjuangan Kota Malang juga akan melakukan penjaringan dengan pembukaan pendaftaran. Pendaftaran penjaringan wali kota-wawali untuk Pilkada Kota Malang akan dibuka DPC PDI Perjuangan Kota Malang di pertengahan Bulan Mei ini.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM menegaskan hal ini kemarin. Meski tahapan dan jadwal pasti masih disusun oleh Tim 5 (sebutan tim penjaringan DPC PDI Perjuangan Kota Malang), dipastikan pembukaan pendaftaran pada pertengahan Mei.
“Pertengahan Mei ya, jadwal masih disusun. Yang jelas kami akan buka. Kabupaten Malang dan Kota Batu sudah duluan memang. Ini kami masih fokus penjaringan di internal dulu, pertengahan Mei kita buka untuk umum,” tegas Made.
Ia menjelaskan proses penjaringan cawali-wawali untuk umum dilakukan guna menjaring lebih banyak opsi tokoh potensial. Khususnya dari unsur eksternal yang memang tertarik bergabung dengan PDI Perjuangan di Pilkada Kota Malang tahun ini.
Made mengungkapkan DPC PDI Perjuangan memiliki target mengusung calon wali kota atau N1. Yang memang diutamakan dari kader internal. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dari luar atau tokoh eksternal.
“Siapa tahu dari penjaringan pendaftaran terbuka ada yang potensial juga itu bisa jadi pertimbangan untuk DPP merekom. Yang jelas untuk internal kami sudah menjaring. Nama-nama yang muncul banyak. Ada Ibu Dewanti Rumpoko, Ibu Sri Rahayu, Ibu Sri Untari, dan Pak Wanedi juga masuk,” kata Made.
Sementara itu di Kabupaten Malang, Unggul Nugroho mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Malang melalui PKB, Rabu (1/5) kemarin. Politisi Partai Gerindra ini resmi menyerahkan berkas pendaftaran di kantor DPC PKB Kabupaten Malang. Berkas tersebut diterima langsung Ketua DPC PKB Kabupaten Malang Ir Kholiq di dampingi Sekretaris DPC PKB Kuncoro dan Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Malang Maskuri.
“Betul, Pak Unggul anggota DPRD Kabupaten Malang mendaftar sebagai calon Bupati Malang melalui PKB. Berkas pendaftaran sudah kami terima tadi,’’ kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang Kuncoro.
Kepada MALANG POSCO MEDIA, Koncoro mengatakan total saat ini ada dua orang yang sudah mendaftar melalui PKB sebagai calon Bupati Malang. “Yang pertama daftar dari internal kami, yaitu ketua DPC PKB pak Ir H Kholiq, hari ini Pak Unggul,’’ ungkapnya.
Pendaftaran calon pemimpin daerah ini dikatakan Kuncoro dibuka sejak Selasa (30/4) lalu. Akan ditutup 8 Mei 2024 mendatang.
“Tapi yang jelas, Sabtu (4/5) mendatang para calon yang mendaftar melalui DPC PKB akan diundang ke DPW PKB Jatim untuk bertemu langsung dengan Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar,’’ ungkapnya.
Kuncoro yakin, selain dua tokoh yang sudah daftar, akan ada tokoh atau warga lainnya yang mendaftar melalui PKB. “Penjaringan ini merupakan wadah bagi warga yang ingin mencalonkan diri sebagai bupati maupun wakil bupati. Siapapun boleh mendaftar. Kami tidak membatasi. Dan yang pasti, pendaftaran ini tidak dipungut biaya apapun, alias gratis,’’ tambah Kuncoro.
Disinggung bahwa PKB sudah memiliki calon, Kuncoro pun tidak menampik. Dia mengatakan sesuai hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PKB Kabupaten Malang mencalonkan Ir H Kholik yang maju pilkada. Namun demikian, Kuncoro menyebutkan hasil finalnya tetap ada di DPP di PKB.
“Nanti DPP yang menentukan dan memutuskan. Kami di cabang hanya melaksanakan perintah, termasuk membuka penjaringan ini atas perintah DPP. Semua berkas pendaftaran nanti kami kirim ke DPP, untuk kemudian diputuskan oleh DPP, siapa yang berhak maju Pilkada November 2024 mendatang,’’ urai Kuncoro.
Termasuk terkait koalisi. Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang ini, hal itu kewenangan DPP PKB. Menurut dia, tugas DPC PKB hanya melakukan komunikasi dengan partai-partai, hasil komunikasi tersebut disampaikan kepada DPP.
Sementara itu Unggul Nugroho mengatakan mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Malang melalui PKB karena partai ini membuka pendaftaran lebih awal. “Ini baru PKB yang membuka pendaftaran partai lain belum. Sambil menunggu, kami manfaatkan, yaitu mendaftar dulu melalui PKB,’’ katanya.
Unggul mengaku tidak masalah, meskipun dia merupakan kader dari Partai Gerindra. Terlebih menurut dia, PKB memiliki cukup kursi untuk dapat mengusung calonnya.
“Tidak masalah kalau saya mendaftar melalui PKB. Partai kami yaitu Partai Gerindra belum membuka pendaftaran. Selain itu PKB dapat mengusung sendiri calonnya, sedangkan Partai Gerindra harus mencari tambahan kursi untuk dapat mengusung calonnya,’’ tambahnya.
Yang pasti, Unggul mengatakan dirinya mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Malang ini tak lain untuk melakukan perubahan di Kabupaten Malang lebih baik. Unggul juga mengatakan siap mengubah slogan Malang Makmur menjadi Malang Unggul. “Malang Unggul itu artinya adalah terbaik. Kami ingin mengubah Kabupaten Malang ini menjadi terbaik, baik pembangunannya, terbaik pelayanannya, terbaik perekonomiannya dan terbaik lainnya,’’ ungkapnya.
Seiring dengan berkas pendaftaran yang sudah diterima PKB, Unggul mengatakan dalam waktu dekat pihaknya segera membentuk tim pemenangan. Sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Setelah ini kami siapkan tim, dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kami juga mengatakan sama sekali tidak takut mencalonkan diri, siapapun lawannya,’’ tandas Unggul.(ica/ira/van)
