MALANG POSCO MEDIA – Potensi parkir melimpah, tapi target pendapatan parkir selalu mbeleset memang aneh. Apalagi itu terjadi bertahun-tahun. Dan alasannya selalu sama; tidak jelas dan tak bisa diterima. Yang paling mudah, alasan kambing hitamnya adalah dugaan kebocoran parkir. Karena itu, gate parkir atau parkir elektronik menjadi solusi demi menekan kebocoran dan mendongkrak pendapatan parkir.
Namun baru akan diterapkan di Alun-Alun Kota Batu, puluhan juru parkir malah protes. Khawatir digusur dan tak mendapatkan pekerjaan. Padahal penerapan gate parkir adalah komitmen bersama antara Pemkot Batu, khususnya Dinas Perhubungan dengan DPRD Kota Batu. Anggarannya pun sudah disiapkan tinggal pelaksanaannya saja.
Perubahan memang selalu menimbulkan penolakan. Apalagi menyangkut nasib orang. Karena itu, sebelum gate itu diterapkan, Pemkot Batu harus benar-benar menjalin komunikasi secara intens dengan puluhan jukir di kawasan Alun-Alun Kota Batu. Pendekatan yang dilakukan harus ramah, gayeng dan cair.
Apapun kewenangan parkir ada di Dinas Perhubungan Kota Batu. Pemkot Batu berhak membuat kebijakan apa saja demi mencapai target pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi rendahnya PAD parkir selalu disorot dan diblejeti DPRD Kota Batu.
Namun Dinas Perhubungan tak boleh arogan. Dinas Perhubungan juga harus bisa merangkul dan menjamin bahwa puluhan juru parkir tetap bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan. Apalagi DPRD Kota Batu juga sudah memberikan rekomendasi. Dan yang pasti sharing pendapatan parkirnya tetap. 60 persen untuk juru parkir, 40 persen untuk Pemkot Batu.
Dinas Perhubungan dan juru parkir adalah bagian yang tak terpisahkan. Tanpa juru parkir, Dinas Perhubungan akan lebih sulit mencapai target pendapatan parkir. Tapi juru parkir juga tak boleh menolak gate parkir atau parkir elektronik. Perubahan zaman mengharusnya semua, termasuk parkir serba digital dan elektronik.
Kalau tata kelola parkir sudah diubah lebih modern dan target belum tercapai juga, maka Walikota Batu berhak bertindak. Kalau parkir Pasar Induk Among Tani saja pendapatannya bisa langsung melesat. Harusnya parkir tepi jalan, termasuk di Alun-Alun Kota Batu juga bisa sama melesatnya. Kita lihat nanti tahun 2026.(*)