MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tiada jalan pintas untuk menjadi seorang penerbang. Terlebih untuk pesawat tempur. Untuk menjadi penerbang pesawat tempur yang andal dan profesional dibutuhkan latihan dan disiplin yang kuat. Hal ini disampaikan Danlanud Abd Saleh, Kolonel Pnb Fairlyanto ST, MAP, Kamis (2/2) lalu.
Dalam menutup Pendidikan Transisi Angkatan ke-XV sekaligus membuka Pendidikan Transisi Angkatan ke-XVI penerbang pesawat EMB-314 Super Tucano Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh, dia menekankan bahwa menjadi penerbang profesional itu dibutuhkan latihan yang terus menerus. Ada tahapan pendidikan yang harus diikuti.
“Pendidikan transisi ini salah satunya,” tegas dia. Melalui pendidikan transisi ini, para siswa dapat belajar secara all out dalam menerbangkan pesawat. Sebab itu, perwira menengah TNI AU itu memberi apresiasi kepada Letda Pnb Yudha Nugraha, S.Tr. (Han), yang berhasil menyelesaikan pendidikan transisi angkatan ke-XV penerbang pesawat Super Tucano.
Menurut dia, keberhasilan Yudha dalam menyelesaikan pendidikan merupakan hasil kerja keras serta semangat yang luar biasa. Sehingga sepatutnya, keberhasilan ini disambut dengan rasa bangga. “Meski sudah selesai, bukan berarti berakhir. Tetap terus belajar. Pendidikan penerbangan yang sudah diperoleh menjadi bekal untuk pendidikan ditahap selanjutnya,” urainya.
Dia berharap siswa yang sudah menyelesaikan pendidikan transisi terus mengasah kemampuannya, sehingga dapat menghadapi beragam tantangan tugas. Danlanud juga mengucapkan selamat kepada Letda Pnb Didit Galang Mahardika, S.Tr (Han), siswa Pendidikan Transisi A-XVI penerbang pesawat tempur EMB 314 Super Tucano.
Penutupan pendidikan ditandai dengan penyematan badge kepada Letda Pnb Yudha Nugraha. Sedangkan pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada Letda Pnb Didit Galang Mahardika, S.Tr (Han). Kegiatan penutupan juga ditandai dengan penyiraman air bunga kepada Letda Pnb Yudha Nugraha yang berhasil menyelesaikan pendidikannya. (ira/mar)
