MALANG POSCO MEDIA – Laga penentuan bakal dijalani Timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFF U-16 2024, Kamis (27/6) malam ini. Evandra Florasta dkk harus meladeni Laos U-16 di Stadion Manahan Solo, demi berebut satu tiket ke babak semifinal dari Grup A.
Laos bukanlah lawan yang mudah. Tak seperti Singapura U-16 dan Filipina U-16 yang dihadapi di dua laga pertama.
Saat ini, baik Indonesia maupun Laos adalah tim yang masih memiliki kesempatan lolos otomatis dari babak grup. Sama-sama mengoleksi enam poin setelah dua kemenangan, masing-masing atas Filipina dan Singapura, Garuda Muda harus bersaing di laga pamungkas grup.
Hanya pemuncak klasemen yang akan lolos ke semifinal dari tiga grup di Piala AFF U-16. Nantinya, satu tiket tersisa akan direbutkan tiga tim berposisi runner up dengan poin terbaik yang bakal lolos.
Indonesia memang sementara di puncak klasemen. Anak asuh Nova Arianto ini unggul selisih gol surplus enam, berbanding surplus empat milik Laos. Hasil imbang sebenarnya cukup membuat Indonesia lolos. Akan tetapi, sangat berisiko hanya membidik hasil imbang melawan Laos, yang notabene kerap jadi batu sandungan di ajang Piala AFF U-16.
Dari lima pertemuan terakhir, empat di antaranya Indonesia kalah. Hal inilah yang diwaspadai Indonesia.
Belum lagi, dua kemenangan Indonesia itu diamati oleh pelatih Laos, Kanlaya Sysomvang. Skuad Garuda disebut sebagai tim kuat. “Kami tahu Indonesia adalah tim yang kuat. Mungkin kita bisa ke semifinal bersama, saya rasa begitu,” kata Kanlaya.
Perkembangan sepak bola Indonesia juga diamati oleh Kanlaya. Malahan, dia tidak segan ingin meniru Indonesia untuk pengembangan tim usia muda.
“Mereka (Indonesia) kuat. Mereka berlatih dengan keras. Kami juga ingin menjadi seperti mereka. Jadi kami perlu fokus untuk step by step-nya,” tambah Kanlaya.
Nova Arianto juga turut waspada kekuatan Laos. Bahkan, dia sempat melihat langsung pertandingan dari calon lawan. Hal ini bakal jadi bekal sebelum laga menentukan perebutan tiket ke semifinal.
Nova mengatakan, untuk melawan Laos timnya menekankan harus kuat pada kekuatan tim sendiri. Evaluasi kekurangan dari laga sebelumnya, jadi modal sebelum laga berikutnya.
“Ya, pastinya kami selalu evaluasi ya. Kami evaluasi dulu pertandingan melawan Filipina, bagaimana pemain tampil maksimal atau tidak,” ujar Nova.
Selanjutnya, tentu mempelajari kekuatan Laos, untuk menyiapkan strategi terbaik. “Termasuk kita mengawasi atau kita melihat video dari Laos. Dan mengenai strategi apapun, kami akan lihat nanti karena akan melihat kondisi pemain,” jelasnya.
“Karena informasi pun akan mengikuti siapa pemain yang bisa tampil dan menyelesaikan situasi kondisinya dari pemain Timnas Indonesia U-16,” imbuh Nova. (ley/van)