MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Guru-guru SDN Ngembal Kecamatan Wajak Kabupaten Malang mendapat wawasan baru tentang metode pembelajaran. Mereka telah mendapatkan pengetahuan tentang metode pembelajaran kolaboratif. Metode ini dijelaskan oleh Mushoffan Prasetianto, S.Pd., M.Pd, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP-UB).
Metode ini disampaikan dalam sebuah workshop pengabdian kepada masyarakat, Sabtu (20/7) lalu. Dengan tema: Pengenalan dan Implementasi Metode Pembelajaran Kolaboratif Dalam Mendukung Pendidikan Berkualitas. Diikuti oleh beberapa guru SDN Ngembal.
Mushoffan mengatakan, kegiatan dimulai dengan pemberian materi oleh dosen Fakultas Pertanian. Materi yang disampaikan mencakup teori dan konsep dasar metode pembelajaran kolaboratif, serta manfaatnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Para guru diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam proses pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa,” katanya.
Setelah sesi pemberian materi, para guru langsung mempraktekkan metode pembelajaran kolaboratif tersebut. Dalam sesi praktek, para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas untuk melaksanakan sebuah skenario pembelajaran kolaboratif. “Kegiatan ini berlangsung dengan sangat interaktif, di mana para guru saling bertukar ide dan pengalaman dalam menerapkan metode yang baru dipelajari,” ujar Mushoffan.
Antusiasme para guru terlihat sangat tinggi sepanjang kegiatan berlangsung. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi dan praktek, serta menunjukkan semangat untuk mengaplikasikan metode pembelajaran kolaboratif di kelas masing-masing. “Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam mendukung terciptanya pendidikan berkualitas di lingkungan SDN Ngembal Kecamatan Wajak Kabupaten Malang,” ucap Mushoffan.
Kepala SDN Ngembal, Sugeng Riyadi, S.Pd., mengapresiasi kegiatan pengabdian para dosen FP-UB. Menurutnya materi yang disampaikan sangat relevan terhadap sistem pendidikan saat ini. “Kegiatan semacam ini sangat diperlukan oleh guru-guru dan materinya tentang metode kolaboratif sangat membantu dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara dosen dan guru. Diskusi ini semakin memperkaya pemahaman peserta mengenai penerapan metode pembelajaran kolaboratif.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah kami dan memotivasi para guru untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran mereka,” harapnya. (imm/adv/udi)
