MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Petani Tembakau yang tergabung dalam Komunitas Tani Gapoktan Kramat Jaya Jember kini dapat bernafas lega. Tidak ada lagi kekhawatiran untuk mengiris tembakau hasil panennya. Tim dosen gabungan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) dan Universitas PGRI Argopuro Jember membantu mereka dengan satu unit alat mesin rajang tembakau. Para dosen ini tergabung dalam Tim Pengabdian kepada Masyarakat.
Ketua Tim Zainol Arifin SP. MP mengatakan, sebelum adanya mesin ini para petani mengiris atau merajang daun tembakau dengan alat manual. Prosesnya kurang efektif. Butuh berjam-jam untuk mendapat hasil yang banyak. Sementara, daun tembakau yang sudah dipanen harus segera dijemur.
“Karena masalah yang dihadapi para petani ini, maka kami berinisiatif membantu mereka dengan sebuah mesin berdaya listrik/dinamo, supaya proses lebih cepat,” katanya, Jumat (11/10).
Dalam penelitian ini, Zainol Arifin berfokus pada pemberian inovasi teknologi berupa mesin rajang tembakau. Alat ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pengolahan tembakau di daerah tersebut.
Mesin rajang tembakau ini diharapkan mampu membantu petani di Gapoktan Kramat Jaya dalam memotong daun tembakau dengan lebih efisien dan merata. Dengan teknologi ini, proses pengolahan tembakau yang sebelumnya memakan waktu lama dapat dipercepat, sekaligus meningkatkan kualitas hasil olahan.
Inovasi ini bukan hanya bertujuan untuk mendukung produktivitas para petani, tetapi juga untuk mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat. “Karena hasilnya sangat signifikan. Perbedaannya jauh dengan yang menggunakan alat manual. Dengan mesin ini satu jam mampu menghasilkan satu ton tembakau. Tentu ini membuat petani jauh lebih produktif,” ungkapnya.
Penelitian ini merupakan bagian dari komitmen Zainol Arifin dan Unitri dalam mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia melalui penerapan teknologi tepat guna. Dukungan dari DRTPM memperkuat kolaborasi antara akademisi dan kelompok petani, membuka peluang lebih besar bagi peningkatan kesejahteraan petani di Jember dan sekitarnya.
Program pengabdian ini bermula dari Zainol Arifin dan tim yang berhasil meraih skema penelitian dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk Gapoktan Kramat Jaya, Jember. Wujud dari pengabdian ini yakni dengan diberikannya alat berupa mesin rajang tembakau pada 5 Oktober 2024 lalu.
Tim Pengabdian terdiri dari beberapa dosen. Sebagai ketua, Zainol Arifin SP. MP dari Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Unitri. Anggotanya, Dr. Ismul Mauludin Al-Habib, MP dari Prodi Biologi Fakultas KIP Universitas PGRI Argopuro Jember dan Abd. Rohman. SAP. MAP., dari Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unitri. (imm/adv)