Malang Posco Media – Politeknik Negeri Malang merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi yang giat untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM). Kali ini, kegiatan PPM dilakukan di Desa Wringinsongo, Kec. Tumpang, Kab. Malang. Pelatihan dan praktik yang diberikan difokuskan pada pemanfaatan limbah yang berada di sekitar daerah Wringinsongo, seperti limbah tempurung kelapa, daun kering, kotoran hewan, dan sampah organik rumah tangga.
Kegiatan diawali dengan pemberian pelatihan kepada warga Desa Wringinsongo pada 13 dan 26 Agustus lalu. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi mengenai pemanfaatan sampah rumah tangga sebagai bahan bakar menggunakan teknologi bio-drying yang diketuai oleh Dr. Ir. Eko Naryono, M.T. pada 13 Agustus. Penyampaian materi berikutnya dilakukan untuk proses pendampingan produksi briket tempurung kelapa yang diketuai oleh Dr. Ir. Ariani, M.T., pembuatan biochar dari sampah organik yang diketuai oleh Dr. Windi Zamrudy, B.Tech., M.Pd., pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik yang diketuai oleh Ir. Abdul Chalim, M.T pada 26 Agustus.
Kegiatan dilaksanakan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan yang diawali dengan sambutan dari Kades Wringinsongo, Heri Firmansyah. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan sumber daya yang ada di daerah Wringinsongo khususnya dalam hal pengelolaan sampah.
“Harapannya semoga kerja sama ini akan terus berlanjut dan bisa dikembangkan khususnya dalam rangka memaksimalkan sumber daya yang ada sehingga terjalin hubungan yang bersinergi antara Politeknik Negeri Malang khususnya Jurusan Teknik Kimia dengan Desa Wringinsongo. Terima kasih juga kepada mahasiswa yang telah aktif dan turut membantu menyukseskan kegiatan ini,” jelasnya dalam sambutan.
Pemberian materi dilajutkan dengan praktik penggunaan alat dan tahapan proses pembuatan masing-masing produk, seperti pembuatan briket dari tempurung kelapa, pembuatan biochar dari sampah organik, pembuatan kompos dari sampah organik, dan pemanfaatan sampah organik (sampah rumah tangga) menggunakan teknologi biodrying. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jurusan Teknik Kimia, Polinema.
PPM ini tak hanya berhenti pada pemberian materi dan praktik penggunaan alat dan tahapan proses untuk masing-masing produk saja. Akan tetapi, tim Polinema juga melakukan kunjungan ke Desa Wringinsongo pada 28 Agustus. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman lanjutan kepada warga serta penyerahan hibah berupa alat biodrying dan alat karbonisasi. Penyerahan hibah dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan berita acara serah terima alat oleh Tim PPM yang diwakili oleh Dr. Ir. Eko Naryono, M.T. dan Dr. Ir. Ariani, M.T. kepada Kades Wringinsongo. (nda)