Sebagai pawang ular berbisa, Windy Paradista Mega Irmansyah wanita multitalenta yang juga pemberani. Wanita yang lahir di Pamekasan itu juga melewati fase banyak belajar dari berbagai pengalaman. Ia pernah mengalami aksi mendebarkan, saat atraksi dengan salah satu ular yang dibawanya.
“Saya waktu itu sedang atraksi dengan ular jenis Lanang Sapi (Radiated ratsnake). Karena hal di luar teknis, saya sempat tergigit di bagian kelopak mata hingga pendarahan. Beruntungnya tidak menjadi sesuatu yang fatal. Hal itu setelah saya cek ke dokter, keesokan harinya,” terang Windy.
Peristiwa itu tak pernah menyurutkan kecintaannya terhadap hewan. Ia justru semakin tertantang, dan bisa memgevaluasi diri agar menjadi lebih baik lagi.
“Tahun ini rencananya mau ikut lomba lagi, kemungkinan tempatnya akan diselenggarakan di Jember. Saat ini masih proses persiapan untuk penampilannya namti,” ungkapnya.
Paras cantiknya membuatnya semakin menarik perhatian. Bahkan selain menjadi seorang pawang ular, Windy juga menggeluti dunia model. Ia juga aktif menjadi bintang foto, apabila ada permintaan untuk menjadi modelnya. Namun kini ia hanya melayani permintaan tersebut di saat waktu luang di hari libur kerja.
“Sejak 2017 itu saya sudah aktif di dunia model, kalau sekarang hanya bisa menerima permintaan saat libur kerja saja. Tetap aktif, hanya saja sudah tidak intens seperti sebelumnya,” terang alumnus SMA 4 Pamekasan yang lulus tahun 2017 lalu itu.
Kesibukan yang sangat banyak itu membuat Windy harus pintar-pintar membagi waktu. Oleh sebab itulah, ia membuat skala prioritas.
Dengan pekerjaan utamanya sebagai bagian dari Predator Fun Park Kota Batu, ia tetap tidak meninggalkan kewajibannya untuk menimba ilmu di bangku perkuliahan. (rex/van)
