MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan seluruh rangkaian Pilkada 2024 di Kota Malang. Kesiapan pengaman ini dicek secara menyeluruh dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di Stadion Gajayana Malang, Kamis (15/8) pagi.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, berbagai unsur dikerahkan dalam operasi ini. Selain dari TNI-Polri, operasi juga melibatkan personel Dishub, Linmas, Satpol PP, Dinkes Kota Malang termasuk relawan.
“Personel gabungan yang dilibatkan, terdiri dari 530 personel Polri, TNI sebanyak 114 personel, Linmas 2.300 personel serta dibantu unsur dari Satpol PP, Dishub, Dinkes dan relawan ambulans,” jelasnya.
Buher sapaan akrabnya, menjelaskan Ops Mantap Praja Semeru 2024 digelar selama 135 hari. Terhitung mulai Senin (19/8) pekan depan hingga Selasa, 31 Desember 2024.
“Untuk pola pengamanannya sama seperti saat Pilpres atau operasi Mantap Semeru. Kami juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas yang ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” tambahnya.
Kombes Buher mengatakan, pihaknya akan melakukan pemetaan kondisi wilayah Kota Malang. Hal ini untuk mengetahui titik-titik TPS yang nemiliki tingkat kerawanan cukup dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
“Saat ini kami masih mendalami terkait tingkat kerawanan yang ada. Kami mengkaji bersama KPU, Bawaslu, dengan TNI. Tetap hal ini jangan sampai menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Termasuk, membantu menyaring berita hoaks, SARA, dan politik identitas,” tambahnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo mengatakan, tingkat kerawanan dalam Pilkada diukur dengan beberapa faktor. Mulai dari faktor bencana alam dan konflik sosial.
“Sejarah membuktikan di Kota Malang tidak ada konflik sosial terkait Pemilu. Faktor yang lain yakni faktor terorisme dan Kota Malang tergolong aman,” bebernya.
Selain itu, petugas juga siap melakukan pengamanan di TPS-TPS sesuai kewenangan yang melekat. Pengamanan juga dikerahkan di Kantor KPU Kota Malang dan Bawaslu Kota Malang selama 24 jam.
“Kami berharap pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Malang berjalan dengan aman dan lancar. Sejauh ini kami akan terus melakukan upaya antisipasi dan mitigasi, terhadap hal terburuk yang mungkin dapat terjadi,” tandasnya. (rex/jon)
