.
Saturday, December 14, 2024

Pengembang Serahkan Pembangunan Jembatan Dieng ke Pemda dan Warga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

RAPAT: Komisi C DPRD melakukan pertemuan dengan pengembang Jembatan Dieng yakni PT Hattaka Utama di Kantor DPRD Kota Malang.



MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan Dieng yang berada Kelurahan Pisangcandi sudah setahun lebih tidak kunjung ada perbaikan. Padahal semestinya perbaikan dijanjikan bakal dimulai pada pertengahan tahun lalu oleh pengembang.

Terbaru, dari pihak pengembang pun akhirnya bersedia untuk menyerahkan urusan pembangunan Jembatan Dieng itu kepada publik dan pemerintah. Hal itu diketahui setelah rapat kerja Komisi C DPRD Kota Malang bersama pihak pengembang dan Pemkot Malang, Rabu (31/5) siang tadi di gedung DPRD Kota Malang.

“Jembatan lembah Dieng disepakati bahwa pengembang menyerahkan kepada Pemkot Malang. Selanjutnya Pemkot Malang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan kajian teknis, petunjuk teknis, mungkin juga regulasi apakah jembatan itu bisa dibangun melalui APBD, APBN atau lainnya,” terang Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi.

Dalam pertemuan itu, dari pihak pengembang telah menandatangani surat pernyataan diatas materai. Yang isinya menyebutkan bahwa pengembang yakni Direktur PT Hattaka Utama, Hatta Ismail yang menyatakan menyerahkan pembangunan kembali Jembatan Dieng kepada masyarakat Kota Malang. Dan selanjutnya untuk pelaksanaan pembangunan agar berkoordinasi dengan para pihak terkait.

“Tadi kebetulan juga hadir pengusaha di lingkungan jembatan yang selama ini juga kontribusinya untuk jembatan. Nanti kalau memang tidak bisa dianggarkan, mungkin bisa dilakukan gotong royong. Tapi tetap harus ada izin dari PUPR sekaligus izin dari BBWS selalu pemangku wilayah sungai,” sebutnya.

Ia menyebut pihaknya sudah cukup lama memberi tenggat waktu untuk pengembang melakukan pembangunan. Semestinya, apabila diperbaiki sesuai janji pada Juli tahun lalu, saat ini harusnya jembatan sudah selesai dibangun. Akan tetapi kenyataan justru tidak ada aktifitas perbaikan sama sekali

“Sementara kebutuhan jembatan untuk mobilisasi dan sektor ekonomi juga terganggu. Makanya kalau jembatan itu segera dibangun, nilai manfaatnya khususnya di warga sekitar pasti akan lebih maksimal,” tegasnya.

Dari sisi pengembang, Direktur PT. Hattaka Utama Hatta Ismail mengaku sebenarnya pihaknya memang akan membangun jembatan tersebut. Namun pada kenyataannya memang hingga kini belum bisa melakukan pembangunan.

“Dengan adanya diminta Pemda ya tidak masalah. PSU nya semuanya nanti bertahap. Kalau rencana saya kan mau saya uruk. Karena itu bukan anak sungai. Cuma saya mau bangun saluran seperti di UNMER itu kan (diameter) 1 meter, nanti saya bikin 1,5 meter. Saya taruh di penghijauan dekat PKL,” tandasnya. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img