MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Pemerintah Kota Malang mulai menyusun penataan tata ruang dan wilayah kawasan timur. Khususnya Kelurahan Buring yang dibidik menjadi kawasan pusat layanan kota hingga kawasan jasa dan perdagangan.
Ini ditegaskan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji kemarin, disela pembahasan Ranperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Malang tahun 2022-2042. Dijelaskannya Kawasna Buring menjadi lokasi yang pas karena beberapa hal, yakni luasan wilayah yang masih banyak bisa dikembangkan.
“Di kawasan Buring sudah terbangun akses jalan yang baik. Ada jembatan dan akses keluar masuk kendaraan dari tol juga di kawasan itu. Jadi akan pas ditempatkan disana,” tegas Sutiaji.
Ia menjelaskan, dalam perencanaan tata ruang dan wilayah hingga 2042 mendatang zonasi wilayah dibagi pemanfaatannya. Kawasan Kedungkandang diharapkan menjadi salah satu kawasan dalam zonasi jasa dan perdagangan.
“Memang arahnya ke sana, nanti Islamic Center juga bertahap kita benahi dan besarkan. Akan ditempatkan pelayanan-pelayanan publik di sana seperti yang sudah direncanakan,” terang Sutiaji.
Menanggapi hal ini pula, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djulharjanto menjelaskan pengembangan infrastruktur kawasan Kedungkandang ke depan juga menjadi prioritas.
Arah penataan ruang dan wilayah di kawasan Kedungkandang difokuskan pada akses jalannya.
“Perbaikan jalan, drainase dan pengembangan jaringan jalan baru di sana ke depannya memang jadi fokusnya,” papar Dandung.
Ia mengatakan untuk kawasan Kecamatan Kedungkandang, jaringan jalan baru seperti jalan-jalan tembus akan dikaji lebih dalam. Khususnya untuk memperlancar akses kendaraan yang akan padat akibat exit tol di kawasan Madyopuro. Diharapkan dengan akses yang baik, pengembangan sektor jasa perdagangan dan layanan publik berkembang. (ica/aim)
-Advertisement-.