.
Friday, November 8, 2024

Penguatan Budaya Kerja Kelas Industri Sebuah Upaya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

Berita Lainnya

Berita Terbaru

(Implementasi di SMK Negeri 11 MALANG)

Malang Posco Media – Pendidikan dilakukan sebagai upaya mengantisipasi generasi sekarang dan akan datang agar dapat hidup sejalan dengan perkembangan teknologi yang bergerak sangat cepat. Sebagai bagian dari kehidupan dan keberlangsungan masyarakat dunia, pendidikan memiliki peran penting dalam menentukan kualitas hidup masyarakat.

Diantara kualitas masyarakat dunia yang dimaksud adalah memiliki kemampuan untuk menampilkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, demokratis, mampu beradaptasi terhadap kecepatan perubahan yang direpresentasikan oleh dunia digital.

- Advertisement -

Khusus pendidikan kejuruan (SMK), kegiatan penguatan budaya kerja sangat diperlukan, dalam rangka untuk mempersiapkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi, serta membangun karakter budaya kerja.   Kegiatan penguatan budaya kerja ini juga sejalan dengan P5BK (Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) yang sekarang ini sedang digalakkan di SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). 

Program ini menekankan pembelajaran pada pendidikan budi pekerti, pendidikan karakter bangsa, pendidikan berbasis budaya dan apapun namanya yang semua itu untuk karakter dengan enam (6) ciri utama Profil Pelajar Pancasila. Yakni sebagai perwujudan pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Dengan P5BK ini, akan memperkuat upaya penguatan pendidikan karakter dalam  mencetak generasi muda yang memenuhi Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global. Sebagai pembelajar sepanjang hayat,  tentu hal ini tidak hanya untuk peserta didik,  begitu juga seluruh guru.

Indonesia dihadapkan pada tantangan penyiapan tenaga kerja terampil, kompeten dan siap memasuki dunia usaha dan dunia industri. SMK menjadi salah satu ujung tombak penyiapan tenaga kerja muda andalan Indonesia.

Untuk itu SMK harus menyiapkan lulusan yang kompeten, siap memasuki dunia usaha dan dunia industri, berkarakter unggul dan berorientasi membangun karier masa depannya yang lebih baik. Karakter unggul menjadi modal utama lulusan SMK dalam meraih kesuksesan personal, karier dan sosial. Oleh karena itu pendidikan karakter mutlak diterapkan di SMK.

Sejalan dengan itu SMKN 11 Malang Kota Malang telah mengimplementasikan program kegiatan penguatan budaya kerja khususnya kelas industri Android, yang merupakan salah satu upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Tujuan implementasi program kegiatan adalah: (1) Menguatkan budaya kerja siswa dan lulusan SMKyang berakhlak mulia, jujur, disiplin dan kompetitif, (2) Menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berbudaya Indonesia, (3) Menghadirkan sumberdaya manusia lulusan SMK yang memiliki mental paripurna serta fisik yang kuat,  (4) Melahirkan generasi pekerja professional dan pembelajar yang berkepribadian Indonesia.

Program kegiatan implementasi penguatan budaya kerja meliputi: (1) Workshop dengan tema penguatan budaya kerja yang diikuti oleh pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, dengan narasumber yang kompeten, (2) Penguatan pembentukan karakter kerja bagi peserta didik melalui pembinaan kedisiplinan dan ketarunaan dengan kegiatan latihan peraturan baris-berbaris yang dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, tiap pertemuan selama 120 menit, (3) Penguatan kerohanian /pembinaan iman bagi peserta didik. Bagi yang beragama Islam kegiatannya meliputi kajian tujuh menit (kultum), melafadzkan surat-surat pendek Alquran, do’a-do’a keseharian dan sholat Dhuha. Bagi yang beragama non Islam melaksanakan secara mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, tiap pertemuan selama 30 menit, (4) Penguatan kerjasama tim bagi peserta didik melalui kegiatan dinamika kelompok dengan tujuan meningkatkan nilai-nilai kerjasama kelompok.

Peserta dibagi menjadi 5 kelompok, memberi nama, memilih ketua dan membuat yel-yel kelompok. Masing-masing kelompok melaksanakan beberapa permainan kelompok sesuai instruksi. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, tiap pertemuan selama 60 menit, (5) Penguatan pengembangan bakat dan minat bagi peserta didik. Pada kegiatan ini peserta kegiatan dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok berkreasi membuat hiasan dinding/poster yang berisi kata-kata atau kalimat motivasi yang berhubungan dengan budaya kerja. 

Pencapaian Students Wellbeing

Hasil analisis perhitungan monitoring dan evaluasi kegiatan pada intrumen Students Wellbeing mencapai 86 persen (sangat baik/sangat memadai), ini berarti bahwa kegiatan penguatan budaya kerja kelas industri : (1) Sangat berpengaruh kepada peserta didik untuk lebih disiplin dalam mengelola waktu dan kegiatan belajar di sekolah dan di rumah, (2) Sangat berpengaruh kepada peserta didik dalam hal mengontrol diri untuk dapat menepati jadwal pembelajaran,  (3) Sangat berpengaruh kepada peserta didik dalam hal sikap optimis dalam meraih masa depan, (4) Sangat berpengaruh kepada peserta didik sehingga dapat bekerja sama dengan orang lain, (5) Sangat berpengaruh kepada peserta didik sheingga dapat menumbuhkan kepedulian terhadap beragam kegiatan di sekolah, (6) Sangat berpengaruh kepada peserta didik sehingga dapat membiasakan diri untuk bersikap jujur dan tanggung jawab, (7) Sangat berpengaruh kepada peserta didik sehingga merasa puas dan lebih percaya diri, (8) Sangat berpengaruh kepada peserta didik sehingga dapat mengerti dan memahami budaya kerja.

Kesimpulan

Kegiatan penguatan budaya kerja pada kelas industri Andorid sangat diperlukan, karena sangat bermanfaat dan sangat berpengaruh untuk menguatkan budaya kerja peserta didik dan lulusan SMK yang berakhlak mulia, jujur, disiplin dan kompetitif, menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berbudaya Indonesia, menghadirkan sumberdaya manusia lulusan SMK yang memiliki mental paripurna serta fisik yang kuat, dan melahirkan generasi pekerja professional dan pembelajar yang berkepribadian Indonesia.

Saran

Program penguatan budaya kerja di SMK perlu diterapkan secara maksimal agar peserta didik dan lulusan memiliki budaya kerja sesuai tuntutan Dunia Usaha Dunia Industri Dunia Kerja (DUDIKA), memiliki kemampuan beradaptasi terhadap situasi kerja di DUDIKA, dan terciptanya lulusan SMK sebagai generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berbudaya,

Program penguatan budaya kerja di SMK dapat dikembangkan dengan berbagai kegiatan seperti melalui pembinaan kedisiplinan dan ketarunaan, pembinaan kerohanian atau pembinaan iman, kerjasama tim melalui kegiatan dinamika kelompok, dan pengembangan bakat minat dengan menggunakan berbagai strategi dan metode, bahkan dapat ditindaklanjuti dengan implementasi Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) pada SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), yang menekankan pembelajaran pada pendidikan budi pekerti, pendidikan karakter bangsa, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. (*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img