MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Muhamad Mahardika Prawira, begitu bersyukur menjadi siswa SMK PGRI 3 Malang. Kini dia sudah kelas 11. Tidak lama lagi akan menjalankan tugas praktik kerja di industri.
Namun sebelum tugas itu dilaksanakan, sekolahnya memberikan pendampingan. Skariga bekerjasama dengan Pusdik Arhanud TNI AD untuk melatih Mahardika bersama teman-temannya.
Tentu saja bukan pelatihan militer. Tetapi lebih pada kesiapan mental dan karakter. Ini dinilai penting sebelum siswa melaksanakan tugas praktik kerja di industri.
“Kami disini dilatih untuk bersikap disiplin dan mampu mengatur waktu dengan baik. Maka selama kegiatan disini kami benar-benar dilatih untuk dapat melaksanakan setiap tugas dan kegiatan dengan tepat waktu,” ucap Mahardika.
Meskipun dibimbing langsung oleh pihak TNI AD, siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan ini merasa senang. Tidak ada tekanan mental maupun fisik. Semua dilalui dengan senang namun tetap dalam kondisi tegas, sigap dan penuh disiplin. “Kami tidak merasa tertekan maupun mengalami kekerasan fisik. Semua kami lalui dengan happy saja,” kata dia.
Hal senada disampaikan Adealofa Rochmana Putri. Kegiatan kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMK PGRI 3 Malang di Pusdik Arhanud TNI AD memberikan kesan yang berbeda. Ia dan teman-temannya mendapat pengalaman yang berbeda. “Kami mendapat pelatihan karakter yang berbeda dari di sekolah. Karena disini kami dilatih langsung oleh TNI,” katanya.
Adel, sapaan akrabnya, merasa beruntung sebelum berangkat PKL mendapat pembinaan karakter. Pelatihan itu membuat mentalnya semakin siap memasuki dunia industri. “Terima kasih kami sampaikan kepada guru-guru kami yang telah memberikan kesempatan yang begitu luar biasa,” ucapnya.
Kegiatan penguatan karakter Skariga dilaksanakan selama tiga hari hingga Rabu (6/12) lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusdik Arhanud TNI AD. Para siswa tampak semangat mengikuti kegiatan. Tema yang diangkat : Membangun Karakter dan Budaya Positif. Kegiatan ini dikemas dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kepala SMK PGRI 3 Malang, M. Lukman Hakim, ST., MM., mengatakan, anak didiknya adalah calon pemimpin dimasa yang akan datang. Maka karakter mereka perlu diperkuat sejak masa pendidikan. “Salah satunya melalui kegiatan penguatan karakter bersama Pusdik Arhanud TNI AD,” katanya.
Lukman menyampaikan, kegiatan penguatan profil pelajar pancasila memberikan bekal pada anak didiknya sebelum memasuki masa praktik kerja di perusahaan. Dia pun mengimbau agar siswa dapat mengimplementasikan nilai-nilai karakter dan budaya positif yang diajarkan para pelatih.
“Tunjukkan nilai positif yang yang telah diberikan para pelatih. Tunjukan bahwa kalian adalah siswa-siswi terbaik dari Skariga yang nanti akan menjadi calon penerus pemimpin bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti siswa kelas 11. Dalam waktu dekat mereka akan diberangkatkan untuk tugas praktik ke perusahaan selama satu tahun.
Menurut Lukman, waktu satu tahun atau 12 bulan bukan waktu yang sebentar. Akan banyak tantangan yang akan dihadapi siswa. Bahkan masalah atau kendala selama tugas.
Karena itu, penguatan karakter pelajar Pancasila perlu diperkuat. Agar siswa tetap berada pada koridor etika kerja yang baik. Disiplin, jujur dan penuh tanggung jawab. “Tetap konsisten dengan perilaku yang positif. Kebiasaan yang selama ini dilatih harus diterapkan,” kata dia.
Ada banyak muatan yang diberikan pelatih dari Pusdik Arhanud TNI AD kepada siswa Skariga. Terutama dalam kedisiplinan dan manajemen waktu. “Ini pelajaran penting. Karena selama kerja harus fokus dalam mengejar target,” imbuhnya.
Dalam pandangan Lukman, tema Membangun Karakter dan Budaya Positif sudah tepat. Namun tidak mudah diwujudkan. Karena menumbuhkan karakter butuh waktu yang panjang. Tidak cukup tiga hari.
“Karakter tidak akan terbentuk dalam tiga hari saja. Tetapi butuh pembiasaan dalam waktu yang lama. Maka kebiasaan sejak kelas 10 yang kita berikan harus dipertahan,” pungkasnya. (adv/imm)