MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisma tak berhenti melahirkan lulusan unggul dan kompeten. Fakultas ini juga tidak berhenti melakukan berbagai inovasi untuk mencetak calon-calon guru profesional. Salah satunya penerapan kurikulum yang selalu adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan dunia pendidikan.
Hal itu disampaikan Dekan FKIP Unisma Dr. Hamiddin, S.Pd., M.Pd. Inovasi penting dilakukan dalam proses pendidikan dan pembelajaran di kampus. Semata-mata agar kompetensi lulusan tetap unggul dan berdaya saing. “Lulusan FKIP Unisma tidak hanya kompeten, tetapi juga punya karakter dan nilai lebih dari lulusan FKIP lainnya,” katanya.
Rabu (19/2) hari ini, FKIP Unisma kembali melaksanakan prosesi pengukuhan dan pelepasan untuk para lulusannya. Kegiatan itu dihadiri secara online oleh orang tua lulusan. Dilaksanakan di hall FKIP Unisma.

Hamiddin mengatakan, prosesi pengukuhan menjadi simbol sekaligus tanda selesainya masa studi mahasiswa. Mereka yang dulu masuk diterima dengan suka cita, hari ini mereka juga dilepas dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing dengan perasaan bangga. “Selamat kepada para lulusan, pengukuhan besok (hari ini) menjadi tanda bahwa mereka telah resmi menjadi alumni FKIP Unisma. Sebelum nantinya diwisuda Hari Sabtu mendatang,” katanya.
Dia berharap para lulusan FKIP Unisma menjadi orang-orang yang sukses dibidang keilmuannya masing-masing dengan tetap memegang kuat karakter keislaman, keguruan dan karakter pendidik yang profesional dan berakhlakul karimah. “Karena seorang guru itu tidak hanya cerdas, tetapi juga menjadi teladan. Maka jadilah guru yang selalu dinanti kehadirannya oleh anak didiknya di kelas,” ujarnya.
Penguatan karakter pada mahasiswa tidak hanya dilakukan di kelas. Ada banyak agenda dan program di luar kelas yang berorientasi pada penguatan kepribadian mahasiswa. Seperti kegiatan sosial yang mampu membangun komunikasi dan interaksi mahasiswa dengan lingkungannya.

Sementara itu, predikat lulusan terbaik FKIP Unisma Yudisium periode ini diraih oleh Mochammad Dwi Oktavian. Lulusan dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Dia bersyukur mendapat anugerah ini. “Alhamdulillah, sebenarnya saya tidak menyangka kalau dapat terpilih menjadi lulusan terbaik,” ucap Peraih IPK 3,94 ini.
Tidak ada yang istimewa dengan cara belajar Oktavian. Hampir sama dengan mahasiswa kebanyakan. Hanya saja dia memilih belajar di pagi hari. Beberapa media berbahasa Inggris dimilikinya. Seperti video, berita dan buku.
Dalam kesehariannya, Oktavian juga sering berlatih Bahasa Inggris dengan membaca buku, menulis dan mendengarkan percakapan Bahasa Inggris. Sejak di bangku SMP mahasiswa asal Kota Batu ini sudah suka dengan Bahasa Inggris. Karena itu di FKIP Unisma dia memilih jurusan ini.
Dia bersyukur bisa menjadi mahasiswa di fakultas ini. Karana menurutnya, FKIP Unisma sudah mendukung kebutuhan akademik terutama untuk keperluan mengajar. “Saya juga memiliki kesan terbaik, ketika bimbingan Skripsi. Pembimbing Saya sangat supportif dan mendukung proses penelitian dan penulisan skripsi saya,” katanya.
Dia berharap, FKIP Unisma semakin maju dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas program akademik. Misalnya menambah jumlah program studi. Karena kebutuhan di masa depan semakin komplek dan variatif. “Rencana saya setelah lulus ingin mempunyai pekerjaan yang sesuai passion Saya. Saya mengutamakan pekerjaan yang kreatif, mungkin di masa depan bisa menjadi penulis,” pungkasnya. (imm/adv/udi)