MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dishub Kota Batu menggelar Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) di Ballroom Hotel Royal Orchid Garden, Kota Batu, Rabu (7/6) kemarin. Dalam pelaksanaannya peningkatan infrastruktur dan fasilitas jaringan jalan demi meningkatkan keselamatan berkendara di empat titik jalan jadi pembahasan.
Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono memetakan ada beberapa area di Kota Batu diidentifikasi sebagai zona kecelakaan berisiko tinggi. Diantaranya, seperti jalur Klemuk, Jurang Susuh, Jalan Dusun Toyomerto serta Jalan Dewi Sartika di depan Pasar Induk Kota Batu. “Dari empat titik lokasi rawan laka kami menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur dan fasilitas jaringan jalan demi meningkatkan keselamatan berkendara. Sehingga ada beberapa solusi yang harus dilakukan kedepan,” ujar Imam kepada Malang Posco Media.
Beberapa solusi yang diusulkan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana. Seperti pemasangan rambu dan marka jalan, papan petunjuk himbauan, serta penggunaan lampu penanda dan lampu peringatan, running light dan guard rail di empat titik jalan tersebut.
“Namun ada tiga titik jalan yang perlu atau diusulan untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Yakni di jalur Klemuk, Toyomerto, Jurang Susu dan Jalan Dewi Sartika. Rekayasa misalnya jalur Klemuk bisa dibuat berkelok-kelok sehingga mampu mengurangi permasalahan rem blong bagi pengendara,” bebernya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Fokus utamanya adalah pada kelayakan jalan dan perlunya kerja sama dari berbagai instansi, termasuk Organda. “Untuk mencapai tujuan tersebut kami sampaikan bahwa jalan-jalan ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita semua. Oleh karena itu, menjaga, merawat, dan memastikan keselamatannya merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Aries.
Kepala BPSDM Jatim ini juga berharap melalui forum ini dapat menghasilkan rekomendasi terbaik. Untuk selanjutnya prioritas peningkatan infrastruktur jalan dapat diwujudkan atau dianggarkan pada PAK tahun 2023 atau APBD 2024.
Contohnya seperti di jalur Klemuk telah dipasang portal, papan informasi, dan himbauan yang hanya mengizinkan kendaraan roda dua saja yang boleh melewati jalur tersebut. Petugas dari Dinas Perhubungan juga berjaga di lokasi untuk memberikan pengawasan dan bantuan kepada para pengguna jalan.
Tidak hanya dari pemerintah, tetapi masyarakat juga turut berperan aktif dalam meningkatkan keselamatan jalan. Salah satunya seperti membangun jalur pasir penyelamat, yaitu jalur keselamatan yang dibangun oleh warga setempat. Dishub juga mengusulkan adanya jembatan penyeberangan demi keselamatan dan kenyamanan untuk Jalan Dewi Sartika di depan Pasar Induk Kota Batu. Mengingat jalan tersebut merupakan jalan satu arah dan rawan kecelakaan.
Forum ini dihadiri pemangku kepentingan utama dari Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Polres Batu, Aliansi Pengemudi Mobil Penumpang Umum (AMPU) Kota Batu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Batu, serta lembaga dan organisasi terkait lainnya. (eri/udi)