.
Saturday, December 14, 2024

Penjaja Bendera Menjamur, Mulai Panen Untung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Menjelang Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus, sejak akhir bulan Juli 2023, pedagang bendera musiman mulai terlihat menjamur di jalan raya. Beberapa penjaja bendera, banyak ditemui di tepi jalan Kabupaten Malang. Mereka berharap memanen untung.

Seperti di jalan wilayah Kecamatan Kepanjen, Jumat (28/7) kemarin. Para penjaja bendera rata-rata sudah berjualan sejak tiga hari lalu. Mereka mengaku, setiap menjelang perayaan kemerdekaan, membuka usaha yang sama lantaran menguntungkan. Rusmini, 49, salah satu pedagang membuka lapak dadakan di Jalan Raya Kelurahan Ardirejo, Kepanjen.

Ia biasa berjualan hingga mendekati hari kemerdekaan. Setelah perayaan 17 Agustus, dia mengaku kembali ke mata pencaharian utamanya yakni membuka usaha catering. “Musiman, jualan setahun satu kali. Sehari-hari saya buka catering. Memang kadang sepi menunggu ada yang pesan,” ungkapnya kemarin.

Bahkan, dia mengaku berjualan musiman menjajakan bendera sejak tahun 2001 silam. Hanya saja sempat menurun drastis saat pandemi Covid-19, tahun 2020. Rusmini mengatakan, dirinya mengambil stok dari temannya di Garut, Jawa Barat. Stok bendera, biasa dikirim melalui paket untuk dibuka lapak di Malang.

“Biasanya sekarang satu orang bisa beli banyak. Ada yang buat kantor. Polres Malang saja waktu pertama buka, sudah beli tiga bendera berukuran besar,” terangnya. Beberapa jenis atribut yang ia jual, di antaranya bendera normal, bendera kecil, background berbagai jenis dan bentuk hingga umbul-umbul.

Rentang harga yang ditawarkan variatif mulai Rp 25 ribu untuk bendera kecil, hingga Rp 250 ribu untuk lima meter background. Wanita asli Sukabumi, Jawa Barat itu menyebut dagangan bendera biasa diserbu pembeli sejak awal Agustus hingga sekitar tanggal 14 Agustus. Dengan keuntungan yang bisa diambil untuk setiap bendera antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

“Tahun lalu, tidak sampai sebulan dapat untuk Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta masih dapat. Alhamdulillah,” ungkapnya. Serupa, Andre Fauzi (22) pemuda asal Tasikmalaya yang sudah lama mengontrak di Kepanjen menjajakan bendera sejak 2012. Pencaharian utamanya berdagang bakso cilok ditinggalkan sementara untuk berjualan bendera.

Ia mengambil stok dari Ciamis Jawa Barat dengan harga terjangkau. Sementara jika tak habis, kata Andre, stok yang masih ada bisa dikembalikan ke penyedia stok. “Paling banyak terjual bendera kecil dan background. Stoknya lebih dari 20 kodi kalau musim seperti ini. Jualan sampai pukul 17.00,” ujarnya.

“Biasanya sampai tanggal 15 Agustus, kalau sudah sepi balik jualan bakso lagi,” tambah dia lagi. Dia berharap dapat mendapatkan keuntungan yang tinggi dari berjualan bendera tahun 2023 ini. Sebab, sudah tidak ada lagi pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun 2020 hingga 2022 awal. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img