.
Friday, November 22, 2024

Penjual Berani Beri Asuransi Bila Hewan Mati

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tentu membuat kekhawatiran bagi masyarakat. Padahal Hari Raya Idul Adha hanya menyisakan satu pekan lagi.

Melihat hal ini, salah satu penjual hewan kurban di Kota Malang akhirnya berani memberi jaminan supaya tidak ada kekawatiran masyarakat. Jaminan yang diberikan adalah dengan mengganti hewan kurban yang mati. Hal ini dilakukan oleh penjual kambing di kawasan Taman Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. “Kami kasih garansi. Jadi kalau ternyata kambing mati, kita ganti seharga kambing yang dibeli. Selama ini Alhamdulillah kambing saya selalu sehat-sehat, setiap tahun juga begitu,” jelas Sodik, penjual kambing tersebut kepada Malang Posco Media, Jumat (1/7).

Kesehatan hewan kurban yang dijualnya ini memang menjadi perhatian utama. Perawatan ekstra selalu dilakukan sejak jauh hari hingga mendekati hari raya kurban. Bahkan untuk masa wabah PMK seperti ini dirinya juga sudah melengkapi hewan-hewannya dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

“Saya sudah ada sertifikatnya itu. Kambing yang kami jual semuanya juga sudah berusia lebih dari dua tahun dan giginya sudah penuh. Jadi sangat bagus untuk dijadikan hewan kurban,” tambahnya.

Di lapak hewan kurbannya ini, Sodik menjual berbagai jenis hewan kambing. Misalnya seperti kambing Etawa, kambing Jawa hingga kambing Brenggala. Ia menjualnya di kisaran harga Rp 2,5 Juta hingga Rp 7,5 juta. “Saya yakin meski saat ini musim PMK, kambing yang kami jual laku. Karena kami sudah memiliki pelanggan tersendiri saat berjualan di sini dan selalu menjaga kualitas,” tukasnya.

Sodik menyebutkan untuk saat ini, dia membawa 55 ekor kambing kurban yang dijual di Merjosari. Dia berharap saat ini pembeli tetap ramai, sehingga saat pulang ke Tumpang nanti bisa membawa uang yang banyak untuk keluarga. Salah satu calon pembeli mengaku tertarik dengan tawaran yang diberikan oleh Sodik. Hal ini bisa memberi kepercayaan bagi masyarakat. “Kalau ada garansi sama surat sehatnya (SKKH) ya masyarakat merasa lebih percaya dan tenang ya. Jadi waktu menunggu penyembelihan nanti orang-orang tidak sampai cemas kalau ternyata kok tiba-tiba mati,” kata Dawud Sugianto, warga Kelurahan Dinoyo. (ian/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img