MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bank Indonesia (BI) Malang mencatat adanya penurunan aktivitas penjualan eceran di wilayah kerjanya. Aktivitas pembelian dan penjualan ritel — yakni transaksi barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir — mengalami pelandaian usai berakhirnya pekan-pekan libur panjang Lebaran pada Mei ini.
Hal ini dijelaskan Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina, dalam rilis resmi yang disampaikan Rabu (14/5) kemarin. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia Malang, prakiraan penjualan eceran pada April 2025 terkontraksi sebesar -2,85 persen (mtm), menurun signifikan dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang masih tumbuh di level 6,25 persen (mtm).
“Ada tiga kelompok komoditas dengan prakiraan penurunan omzet penjualan terdalam secara bulanan, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok barang budaya dan rekreasi,” papar Febrina.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penurunan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau terutama disumbang oleh subsektor makanan jadi, yang mengalami kontraksi cukup tajam sebesar -23,94 persen (mtm). Fenomena ini dipengaruhi oleh moderasi permintaan setelah momen Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, sesuai dengan pola musiman yang terjadi setiap tahunnya.
Sementara itu, kategori kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat mengalami kontraksi sebesar -5,96 persen (mtm). Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya omzet pada subsektor kertas, karton, dan cetakan, yang tercatat turun sebesar -16,14 persen (mtm).
“Penurunan omzet kelompok barang budaya dan rekreasi terjadi seiring moderasi permintaan pasca festive season momen Ramadan dan HBKN Idul fitri, sesuai pola historisnya. Perkembangan ini mendorong omzet subkelompok kertas, karton, dan cetakan menurun,” pungkas Febrina. (ica/aim)