MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pentas Seni SMPK Kolese Santo Yusup 2 siap digelar dan dijamin lebih spektakuler, Sabtu (18/2) besok. Sekolah di Jalan Simpang Borobudur Blimbing ini mengemas kegiatan pentas seni tahun ini tidak seperti biasanya. Konsep pentas seni kali ini terintegrasi dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Selain itu, juga bersamaan dengan puncak kegiatan Kosayu 2 Got Talent (K2GT). Peserta sepuluh besar kompetisi siswa tingkat SD/MI ini akan berlomba besok di sela acara pentas seni. Mereka akan memperebutkan gelar juara K2GT Tahun 2023.
SMPK Santo Yusup 2 telah mempersiapkan acara ini dengan maksimal. Pun para siswa yang hendak tampil dan terlibat dalam acara. Kamis (16/2) kemarin, semua tampak sibuk. Untuk yang bertugas di pameran karya mereka menyiapkan segala perlengkapannya di kelas-kelas. Membuat miniatur dan segala macam karya yang akan ditampilkan.
Demikian juga yang akan tampil di panggung pentas seni. Mereka tampak semangat berlatih. Semua tim dan grup yang akan tampil besok melakukan latihan dengan serius. Dibimbing langsung oleh guru.
Ketua Panitia Pensi dan K2GT 2023 Adria Hendra mengatakan untuk suksesnya pensi kali ini siswa telah latihan rutin sejak awal Januari lalu. Sementara konsep acara telah dirancang mulai November 2022. “Hari ini (kemarin) anak-anak latihan untuk gladi kotor. Sedangkan besok (hari ini) kita lanjut dengan gladi bersih,” katanya.
Adria menyampaikan, di pensi kali ini akan ada 13 tampilan. Ditambah dengan beberapa penampilan dari ekstrakurikuler. Yakni ekstrakurikuler band, dance, solo vocal dan lain-lain. “Semua sudah kita persiapkan dengan maksimal. Dan anak-anak juga siap tampil yang terbaik,” kata dia.
Pentas Seni dan K2GT tahun ini mengangkat tema: Perluas Wawasan Perkuat Persatuan. Sesuai dengan tema tersebut, tiap kelas diundi untuk menampilkan karya sesuai dengan daerah yang ditentukan.
Tema berbasis seni budaya ini mengadopsi dari kelas 7 yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Di event ini mereka akan menampilkan karya sebagai puncak dari P5 dengan tema kebhinekaan. “Dengan demikian, maka siswa kelas 7 dapat melaksanakan dua tugas sekaligus. Proyek P5 nya terlaksana dan pentas seninya juga jalan,” tutur Adria.
Dia menambahkan, agar pentas seni besok terlaksana secara sistematis maka setiap level kelas memiliki konsep yang berbeda. Untuk siswa kelas 7 konsepnya drama musikal, kelas 8 seni tari dan kelas 9 vocal group. “Meskipun demikian, semuanya tetap bertema seni tradisional daerah. Baik yang cerita, tari dan lagu daerah,” tandasnya. (imm/bua)